JAKARTA, iNewsKuningan.id - Tujuh tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruhan paling banyak menelan korban jiwa. Insiden terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ratusan orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, dua diantaranya anggota kepolisian.
Baru-baru ini dunia sepak bola tanah air dirundung duka yang mendalan atas meninggalnya ratusan suporter usai pertandingan BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang akhir pekan silam. Selain merenggut ratusan nyawa, terdapat ratusan korban luka berat dan ringan yang turut menjadi korban dalam persitiwa tersebut.
Penyebab dari tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia ini ternyata bermacam-macam dari mulai kekecewaan terhadap hasil pertandingan sampai balas dendam sesama supoter. Namun terlepas dari penyebab itu semua, ada sederetan tragedi yang merenggut nyawa dalam dunia sepak bola Indonesia.
Tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia ternyata bukan kali ini saja, berdasarkan catatan, ada sekitar 7 tragedi yang menelan korban jiwa dari kalangan supoter. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (4/10/2022) berikut tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia.
Tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia:
7. Lamongan
Jejak kerusuhan suporter Indonesia juga pernah menewaskan salah satu anggota Bonek, suporter Persebaya Surabaya. Dalam laga yang dihelat pada 10 Maret 2012 menyajikan Persebaya vs Persela Lamongan menewaskan lima nyawa suporter.
Para suporter ini diketahui tewas akibat diserang suporter Persela Lamongan dengan cara dilempari batu ketika para Bonek berada di atas kereta api.
6. Manahan Solo
Pertandingan Persis Solo yang menjamu Martapura FC dalam babak Delapan Besar Utama di Stadion Manahan, Solo berakhir rusuh. Pertandingan Rabu (22/10/2014) ini dihentikan tiga menit sebelum berakhir saat kedudukan 1-1 akibat kericuhan antara penonton dan aparat.
Korban yang meninggal dalam kerusuhan tersebut adalah Joko Riyanto alias Precil (39). Joko sendiri adalah penonton setia pertandingan Persis Solo, hampir setiap pertandingan, Joko selalu menonton.
Editor : Miftahudin