get app
inews
Aa Text
Read Next : Kodim Kuningan Siap Bangun Akses Jalan Penghubung 5 Desa hingga Wisata Gunung Mayana

7 Tragedi yang Menimpa Suporter Sepakbola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan Paling Banyak Menelan Korban

Selasa, 04 Oktober 2022 | 12:52 WIB
header img
Tujuh tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan paling banyak menelan korban jiwa. (Foto: DOK.iNews.id)

JAKARTA, iNewsKuningan.id Tujuh tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia, tragedi Kanjuruhan paling banyak menelan korban jiwa. Insiden terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ratusan orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, dua diantaranya anggota kepolisian. 

Baru-baru ini dunia sepak bola tanah air dirundung duka yang mendalan atas meninggalnya ratusan suporter usai pertandingan BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang akhir pekan silam. Selain merenggut ratusan nyawa, terdapat ratusan korban luka berat dan ringan yang turut menjadi korban dalam persitiwa tersebut.

Penyebab dari tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia ini ternyata bermacam-macam dari mulai kekecewaan terhadap hasil pertandingan sampai balas dendam sesama supoter. Namun terlepas dari penyebab itu semua, ada sederetan tragedi yang merenggut nyawa dalam dunia sepak bola Indonesia.

Tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia ternyata bukan kali ini saja, berdasarkan catatan, ada sekitar 7 tragedi yang menelan korban jiwa dari kalangan supoter. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (4/10/2022) berikut tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia.

Tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia:

7. Lamongan

Jejak kerusuhan suporter Indonesia juga pernah menewaskan salah satu anggota Bonek, suporter Persebaya Surabaya. Dalam laga yang dihelat pada 10 Maret 2012 menyajikan Persebaya vs Persela Lamongan menewaskan lima nyawa suporter. 

Para suporter ini diketahui tewas akibat diserang suporter Persela Lamongan dengan cara dilempari batu ketika para Bonek berada di atas kereta api. 

6. Manahan Solo

Pertandingan Persis Solo yang menjamu Martapura FC dalam babak Delapan Besar Utama di Stadion Manahan, Solo berakhir rusuh. Pertandingan Rabu (22/10/2014) ini dihentikan tiga menit sebelum berakhir saat kedudukan 1-1 akibat kericuhan antara penonton dan aparat.

Korban yang meninggal dalam kerusuhan tersebut adalah Joko Riyanto alias Precil (39). Joko sendiri adalah penonton setia pertandingan Persis Solo, hampir setiap pertandingan, Joko selalu menonton.

5. Seragen

Ratusan pendukung Persebaya Surabaya, atau sering disebut Bonek Mania, menghadang puluhan suporter Arema yang akan berangkat ke Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta. Dua orang anggota Aremania tewas dalam insiden penyerangan itu. 

Bentrokan antara Aremania dan Bonekmania terjadi di dua lokasi, yakni di SPBU Jatisumo, Kecamatan Sambungmacan, perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur dan Desa Nglorok, Sragen, Sabtu (19/12/2015) sekitar pukul 04.30 WIB.

4. GBLA Bandung 2018

Satu orang meninggal dunia karena dikeroyok di halaman parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018). Menurut keterangan suporter yang berada di GBLA, sekitar pukul 13.00 WIB, ada salah satu orang yang dikejar oknum suporter Persib Bandung.  

Oknum suporter itu kemudian melakukan pengeroyokan dengan memukul menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya. korban yang diketahu bernama Haringga Sirla, merupakan warga Cengkareng, Jakarta. 

3. Bantul, Yogyakarta

Satu orang Bonek suporter Persebaya Surabaya berinisial Micko Pratama (17) tewas setelah terlibat bentrok dengan warga di wilayah Bantul, usai menyaksikan pertandingan timnya melawan PS Tira Sabtu (13/4/2018) dini hari.

Dalam kejadian itu ada 12 orang anggota bonek yang masuk rumah sakit. Dengan rincian satu bonek meninggal, satu kritis, delapan lainnya rawat jalan dan satu orang pasien pulang dengan kemauan sendiri.

2. GBLA Bandung 2022

Dua Bobotoh yang meninggal dunia itu bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin. Keduanya wafat saat hendak masuk ke GBLA untuk menyaksikan laga Persib vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 (18/6/2022).

Kedua suporter Persib dilaporkan meninggal setelah diduga terjatuh saat berdesak-desakan masuk Stadion GBLA. Mereka diduga kehabisan napas. 

1. Kanjuruhan 

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022). Kericuhan berawal saat suporter Arema FC turun ke lapangan untuk memprotees jajaran management setelah kalah 2-3 dari Persibaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.

Ratusan orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan ini baik dari kalangan suporter dan juga pihak kepolisan yang mengamankan jalannya pertandingan tersebut.

Nah, itulah tragedi yang menimpa suporter sepak bola Indonesia, semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut