"Kami menyadari karena BUMDes memiliki peran strategis sesuai PP No 11 Tahun 2021 sebagai penggerak ekonomi desa dalam upaya meraih sebesar besarnya pendapatan asli desa," sambungnya.
Saat ini, Desa Cikaso memiliki unit-unit usaha yang dikendalikan BUMDes. Unit-unit usaha itu antara lain Unit Wisata Sawah Lope Cikaso, Unit Kolam Renang Cimalati, Unit Kedai Seblak Cimalati, Unit Jasa Penyewaan Kios, Unit Buper dan Agrowisata Bukit Penagaran, Unit Klinik PHT (Pengendalian Hama Terpadu): Produksi Pupuk Organik Cair.
Ke depan, lanjut Hidayat, pihaknya fokus pada pengembangan infrastuktur melalui pemberdayaan masyarakat, pemerataan pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pengembangan sektor wisata dan agrowisata juga menjadi perioritas dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Salah satu di antaranya, yang kini sedang digarap, yakni pembangunan agrowisata dan bumi perkemahan dengan mengubah lahan perkebunan desa yang kritis menjadi lahan produktif seluas 2.5 hektare.
Hak pengelolaan aset agrowisata dan bumi perkemahan diberikan kepada BUMDes Sangga Emas Desa Cikaso.
Saat ini, peningkatan IDM ( index Desa Membangun) naik menjadi 9 persen ( 7.5 - 8.3) dan pertumbuhan ekonomi di Desa Cikaso mencapai 4,7 persen.
"Harapan ke depannya, kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui pengembangan berbagai sektor pembangunan, penerapan nilai- nilai luhur serta adaptasi terhadap perkembangan zaman," harapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta