Viral, Belasan Ikan Kramat Penunggu OW Cibulan Kuningan Mendadak Mati

KUNINGAN, iNews.id -  Viral, belasan ikan kramat penunggu OW Cibulan Kuningan mendadak mati. Ikan dewa di Cibulan mendadak mati, Ikan ini oleh sebagian masyarakat menjadi ikan yang dikramatkan ini.

Belasan ikan dewa yang beradad di Objek Wisata (OW) Cibulan tepatnya di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Selasa (30/8/2022) malam mendadak mati. Kematian ikan dewa pun masih menyimpan pertanyaan masyarakat termasuk warganet.

Sebuah akun media sosial membagikan video yang memperlihatkan pulihan ikan dewa dengan ukuran yang cukup besar mati. Postingan yang diunggah di laman facebbok ini direspon pengguna internet dengan 1.446 orang membagikan video tersebut.

Viral, belasan ikan dewa di Cibulan mendadak mati. (Foto: Tangkap Layar)

postingan yang diunggah Om Beben ini juga tampak sejumlah warga tengah mengubur ikan dewa dengan latar belakang kebun. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Objek Wisata Cibulan terkait kematian ikan dewa ini.

Dalam postingannya ini Om Beben menukic caption "Pertana apakah ini, ikan dewa di Cibulan mati," sembari menampilkan emot menangis. postingan ini juga langsung diserbu oleh ratusan komentar.

"Lah, emang udah waktunya mati kali, mau diapain," tulis komentar Indra *******

"Pertanda kalau airnya sudah tercemar," tulis Lugia *****

"Takbir, jangan bawa embel-embel yang meresahkan," tulis Wiwin *****

Ikan dewa sendiri memiliki nama ilmiah yakni 'Tor douronensis' Ikan Ikan kancra bodas (kancra putih) yang sering disebut Ikan Dewa ini memiliki badan yang besar dan memiliki panjang sekitar 60 centimeter, memiliki sisik yang besar dan kepalanya mirip banget dengan ikan mas, dan jika dilihat postur dari Ikan Dewa yang cukup panjang ini.

Selain kolam berisi ikan dewa ini, di pemandian Cibulan terdapat tujuh mata air yang diyakini memiliki khasiat masing-masing. Ketujuh sumur mata air itu bernama sumur Kejayaan, Keselamatan, Pengabulan, Kemulyaan, Cisadane, Cirencana dan Kemudahan.
 

Editor : Miftahudin