"Saya sudah mendapatkan surat dari Kemendagri yang mengizinkan untuk mengadakan open bidding lagi,”ujarnya, Sabtu (16/8).
Meski sebelumnya sudah ada tiga nama yang lolos seleksi lelang jabatan, ia menegaskan tidak menutup kemungkinan akan ada nama baru yang terpilih.
"Bisa di antara tiga, bisa juga tidak. Urusan Sekda ini kan internal birokrasi. Yang penting bagi saya kinerjanya,”tegasnya.
Dia menyebut, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan siapa yang menduduki kursi sekda, asalkan mampu menunjukkan kinerja terbaik.
"Siapapun sekdanya, asal bagus, tidak menjadi persoalan. Yang penting dia mampu membantu saya mengelola persoalan yang ada di Kabupaten Kuningan,” katanya.
Lebih jauh, Bupati Dian menegaskan, anggaran untuk melaksanakan proses open bidding ini sudah disiapkan. Hanya saja, ia tidak merinci jumlah pastinya karena hal tersebut merupakan urusan teknis dinas terkait.
"Ya memungkinkan lah, sudah kita siapkan,” ujarnya.
Pihaknya juga menyoroti perbaikan kinerja birokrasi, setelah mutasi pejabat eselon II beberapa waktu lalu. Ia optimistis tren positif ini akan semakin kuat dengan dukungan Sekda definitif, serta soliditas pejabat eselon III dan IV.
"Pergerakan kawan-kawan pimpinan SKPD sudah mulai terasa. Nanti akan ditunjang oleh para eselon 3 dan 4 yang menambah daya dobraknya, sehingga target-target bisa tercapai,”jelasnya.
Bupati menegaskan jabatan sekda merupakan posisi krusial yang ia sebut sebagai Panglima ASN. Karena itu, semoga bisa menemukan sosok terbaik untuk memperkuat tim kerja pemerintah daerah.
"Saya ingin sekda itu yang terbaik dari yang baik. Saya diberikan kesempatan untuk membentuk tim solid, insya Allah ke depan tim ini bergerak sesuai ketentuannya,”tuturnya.
Sementara itu, menyongsong proses open bidding, posisi sekda akan kembali diisi oleh Penjabat (Pj) baru untuk menghindari kekosongan jabatan sebelum sekda definitif terpilih. Pasalnya, masa jabatan Pj Sekda saat ini telah diperpanjang dua kali dan segera berakhir.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait