Galian Pasir di Kuningan Disegel, Pengusaha Sebut Tengah Lengkapi Perizinan

Perwakilan Karang Taruna Desa Sindangsuka, Tedi Susanto, mengungkapkan bahwa banyak warga yang menggantungkan hidup dari kegiatan tambang tersebut. Baik sebagai pekerja di lokasi galian, penjaga parkir, hingga bagian pengangkutan.
"Kami sangat keberatan dengan penutupan galian pasir ini. Ada lebih dari 30 warga yang diberdayakan dari Karang Taruna, bahkan kami bergiliran dengan desa tetangga setiap harinya. Kalau sekarang ditutup, dapur kami pun terancam tidak mengepul," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak pengusaha tambang telah memberikan kontribusi sosial berupa mobil siaga untuk kebutuhan warga. Namun, dengan terhentinya operasional, pembayaran cicilan kendaraan tersebut pun dikhawatirkan tersendat.
Senada dengan Tedi, perwakilan warga Desa Dukuhmaja, Ading Kardi, juga menyampaikan kekhawatiran atas dampak penutupan tersebut.
"Banyak warga kami yang juga bekerja di tambang pasir. Jumlahnya tidak sedikit, dan sama-sama bergantian seperti di Desa Sindangsuka. Maka dari itu, kami mohon pertimbangan pemerintah agar aktivitas tambang ini bisa kembali berjalan," katanya.
Editor : Andri Yanto