get app
inews
Aa Read Next : Sukses Raih Banyak Penghargaan, Ini Terobosan Kades Cikaso

5 Jalur Pendakian Gunung Ciremai, Anak Gunung Tinggal Pilih Mau dari Mana

Jum'at, 16 September 2022 | 17:45 WIB
header img
Lima jalur pendakian Gunung Ciremai, anak gunung tinggal pilih mau dari mana. (Foto: Istimewa)

KUNINGAN, iNewsKuningan.id - Lima jalur pendakian Gunung Ciremai, anak gunung tinggal pilih mau dari mana. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menambah satu jalur pendakian ke puncak Gunung Ciremai, sehingga kini total terdapat lima jalur resmi.

Jalur pendakian Gunung Ciremai yang sebelumnya hanya 4 jalur yakni jalur Linggajati, Linggasana, Palutungan, dan Jalur Apuy. 1 jalur tambahan dinamakan jalur Trisakti Sadarehe yang berada di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Jalur baru tersebut merupakan jalur ilegal yang sudah dilalui oleh para pendaki, karena memang belum terdapat pos dan pengawasan.

Gunung Cermai sendiri adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dan termasuk gunung api Kuarter aktif, tipe A (yakni, gunungapi magmatik yang masih aktif semenjak tahun 1600), dan berbentuk strato. Dengan ketinggan 3078 mdpl, untuk mencai puncak Gunung Ciremai dibutuhkan waktu kurnag lebih 7-9 jam.

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (16/9/2022) berikut jalur pendakian Gunung Ciremai:

1. Jalur Linggajati

Jalur Linggar Jari berada di Desa Linggarjati ini banyak ditemukan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh pandaki. Tingkat ketajaman yang tinggi di jalur ini, maka pendaki disarankan untuk menghindari pendakian pada malam hari.

Jalur linggarjati dianggap jalur paling panjang diantara jalur yang lain dibutuhkan sekitar 7-9 jam untuk bisa sampai dipuncak Gunung Ciremai. Dengan berjalan santai, pendaki bisa menjajal tanjakan Binbin, Seruni, dan Bapa Tere.

Sebelum mencapai puncak, pendaki harus melewati 11 pos dimualai dari pos 1 yang berada di Cibunar dan pos 11 berada di Pengasinan.

2. Jalur Linggasana

Sama seperti jalur Linggarjati, jalur Linggasana memiliki karakter yang sama. Titik temu dari jalur Linggasana dan jalur Linggarjati nantinya akan di pos Kuburan Kuda. 

Waktu tempuh dari pos 1 yang berada di Bascame Linggasana sampai ke pos 10 yajni dipengasinan sekitar 7-9 jam. 

3. Jalur Palutungan

Jalur Palutungan merupakan jalur populer bagi pendaki, Ada delapan pos yang mesti dilewati untuk menuju puncak Ciremai dari Pos Cigowong dan sebelum di puncak akan melewati Pos Goa Walet.

Pos Goa Walet dengan lahan luas menjadi titik terakhir untuk bermalam sebelum mencapai puncak esok pagi dengan perjalanan sekitar 30 menit.

4. Jalur Apuy

Berbeda dengan 3 jalur sebelumnya yang berada di Kabupaten Kuningan, jalur Apuy berada di Kabupaten Majalengka. Waktu tempuh dari pos 1 ke puncak diperkirakan sekitar 7-8 jam.

Diklaim sebagai jalur terpendek untuk mencapai puncak Ciremai, ada enam pos di jalur Apuy. Dari basecamp, perjalanan menuju Pos Arban berupa trek tanah dan bebatuan kerikil dengan medan yang langsung menanjak dan terus seperti ini hingga tiba di Pos Tegal Pasang.

Pertemuan jalur Apuy dan Palutungan, untuk mencapai Pos Goa Walet. Jika sudah di pos ini, hanya butuh 30 menit saja untuk mencapai puncak.

5. Jalur Trisakti Sadarehe 

Jalur Sadrehe adalah jalur baru yang sebelumnya disebut jalur ilegal yang sudah dilalui oleh para pendaki, karena memang belum terdapat pos dan pengawasan. Jalur Sadarehe sendiri berada di Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Rajgaluh.

Untuk jalur baru itu, memiliki padang rumput yang luas, dan pendaki juga dapat melihat matahari terbenam, serta terbit di satu tempat tersebut.

Nah, itulah 5 jalur pendakian Gunung Ciremai, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan juga wawasan pembaca semua.


 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut