MUI Nyatakan Emmeril Meninggal Dunia, Tim SAR Tetap Lanjutkan Pencarian Kerahkan Anjing Pelacak

Baca Juga

Ini Penampakan Masjid yang Dibangun Ridwan Kamil di Palestina

Bahkan saat berenang, Emmeril telah mempertimbangkan siapa yang boleh turun ke sungai, sehingga hanya tiga orang yang diizinkan. Semoga dengan akhlaknya, Emmeril khusnul khotimah.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika Emmeril melakukan kesalahan. Begitu juga keluarga, mohon dimaafkan jika melakukan kesalahan," ucap Erwin.

Diberitakan sebelumnya, KH Rachmat Syafei mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga Moch Ridwan Kamil yang disampaikan dalam pertemuan pada Kamis 2 Juni 2012 pukul 1900-19.30 WI6 di Kantor MUI Jawa Barat, diperoleh penjelasan.

Baca Juga

Ribuan Nakes Honorer di Jabar Terancam jadi Pengangguran, Tuntut Ridwan Kamil Turun Tangan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta istri Atalia Praratya telah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia karena tenggelam. 

KBRI di Swiss memyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (massing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia. 

"Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan dari pihak keluarga sebagaimana dijelaskan di atas, maka dengan memperhatikan ketentuan syara”, jenazah harus segera disholatkan. Karena jenazah tidak/belum ditemukan maka shalat jenazah dilakukan dengan cara sholat gaib," ujar Ketua MUI Jabar.

Editor : Miftahudin