JAKARTA, iNewsKuningan.id - Lima temuan TGIPF yang mencengangkan di tragedi Kanjuruhan. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bergerak cepat dan memperoleh temuan terbaru.
Tragedi Kanjuruhan masih menyisakan duka yang mendalam. Peristiwa berdarah ini menyebabkan 131 anak bangsa tewas sia-sia dan ratusan lainnya terluka.
Salah satunya pintu stadion yang terkunci saat kejadian. Okezone pun kembali merangkum hasill temuan TGIPF, Senin (10/10/2022).
Temuan TGIPF yang mencengangkan di tragedi Kanjuruhan
5. Tragedi di Pintu 13
Berdasakan hasil pemantauan TGIPF dari rekaman CCTV di pintu 13 Stadion Kanjuruhan, terlihat detik-detik korban meregang nyawa dan berrtumpuk di pintu tersebut terekam kamera CCTV.
"Sempat melihat rekaman CCTV kejadian khususnya di pintu 13. Mengerikan sekali. Jadi situasinya adalah pintu terbuka tapi sangat kecil yang itu seharusnya pintu untuk masuk, tapi terpaksa menjadi pintu keluar,” ujar Nugroho.
Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata. Jadi ya miris sekali. Saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV," tutup Nugroho.
4. Efek Tembakan Gas Air Mata Polisi
Polri telah menetapkan sejumlah anggota polisi tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, salah satu akibat banyaknya korban berasal dari tembakan gas air mata polisi.
Nugroho mengatakan, efek gas air mata yang ditimbulkan sangat berbahaya. Pasalnya, efek dari zat yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi, menyebabkan luka yang dialami korban memerlukan waktu paling cepat satu bulan untuk sembuh.
3. Akses Tangga di Kanjuruhan Tak Layak
TGIPF mendapatkan akses anak tangga di Stadion Kanjuruhan tidak ideal untuk kondisi ramai serta kondisi railing tangga yang tidak terawat.
Nugroho merujuk dalam safety discipline, terdapat ukuran tertentu yang menjadi standar pembuatan anak tangga di stadion.
2. Tak Layak Gelar High Risk Match
Anggota TGIPF Nugroho Setiawan dalam tayangan di channel Kemenko Polhukam, mengatakan,
Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan dengan risiko tinggi atau high risk. Seperti laga Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan kerusuhan Meletus.
1. Pintu Stadion Kanjuruhan Terkunci
Anggota TIGPF Doni Monardo melakukan peninjauan lapangan di lokasi dan mendapatkan fakta bahwa pintu terkunci.
Sesuai temuannya saat melihat kondisi stadion dan memintai keterangan beberapa orang, Doni Monardo menyebut, pintu 12 dan 13 memang terkunci. Tetapi dirinya masih belum memastikan kembali, pasalnya masih akan mengumpulkan data-data pendukung lainnya.
Nah itulah temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semoga dapat menambah pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin