GARUT, iNews.id - Gendang telinga santri di Garut pecah, diduga alami penganiayaan setelah dituding curi HP. Seorang santir dari Pondok Pesanteren Persis di Rancabago, Garut mengalami penganiayaan setelah dituduh curi handphone (HP).
Santri dianiayaa yang mengakibatkan gendang telinga pecah ini diketahui berinisial AH (16) yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. korban mengalami penganiayaan oleh 16 santri lain, setelah dipaksa mengaku mencuri HP.
"Meski sudah mengaku, namun kenyataan nya anak saya tetap dipukuli orel santri lainnya ada sekitar 16 santi yang memukuli anak saya," ujar orang tua korban Neneng, kemarin.
Akibat penganiayaan tersebut, dikatakan Neneng, anaknya mengalami luka memar dan benjolan disekujur tubuhnya dan juga mengakibatkan gendang telinga pecah. Penganiayaan yang dilakukan santri lainnya ini dilakukan dengan tangan kosong hingga sapu. Bahkan korban juga sempat dibanjur dengan air kotor.
"Saat ini akan saya masih menjalani perawatan dirumah sakit Intan Husada, Garut. Meskipun anak saya tidak mencuri HP seperti apa yang dituduhkan, saya akan tetap mengganti HP yang hilang itu," katanya.
Editor : Miftahudin