Tiga Pelajar SMP Asal Kuningan Pukau Kapolri Lewat Tari Nadirasa di Mabes Polri

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara langsung melepas keberangkatan ribuan buruh dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Dalam situasi sulit seperti ini, negara tidak boleh abai. Kami ingin hadir dan membantu warga yang sedang kesulitan, salah satunya dengan membantu mereka kembali mendapatkan pekerjaan,”ucap Jenderal Sigit.
Para buruh yang diberangkatkan merupakan korban PHK akibat tekanan ekonomi global dan otomatisasi industri. Kini mereka telah dilatih dan akan bekerja kembali di sektor manufaktur, logistik, dan jasa pelayanan, melalui kemitraan antara Polri dan organisasi buruh.
Penasihat Kapolri, Andi Gani Nena Wea menegaskan, bahwa kehadiran Polri dalam isu ketenagakerjaan adalah langkah progresif negara.
"Ini bukan sekadar program kerja, ini tentang mengembalikan harapan dan kepercayaan diri buruh yang selama ini terpinggirkan,” ujarnya.
Langkah Polri ini dipandang sebagai bentuk transformasi institusional, dari sekadar aparat penegak hukum menjadi lembaga yang hadir secara nyata untuk kesejahteraan masyarakat. Dan di tengah semua itu, kehadiran pelajar dari pelosok Kuningan menjadi simbol bahwa harapan bisa datang dari mana saja, bahkan dari panggung tari yang penuh makna.***
Editor : Andri Yanto