Bupati Targetkan Penurunan Kemiskinan 10,42 Persen dan Pengangguran 7,70 Persen

"Seluruh program tersebut dirancang tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi berkesinambungan dan terhubung langsung dengan strategi penanggulangan kemiskinan dalam RPJMD 2025–2029. Fokus utamanya adalah masyarakat miskin dan rentan, khususnya UMKM kecil dan petani desa,”ujarnya, Jumat (25/7).
Bupati juga menegaskan bahwa untuk memastikan efektivitas program, penetapan sasaran dilakukan berdasarkan data kemiskinan yang valid, agar setiap intervensi tidak bersifat sporadis melainkan memberi dampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat secara terukur.
Terkait kebijakan anggaran, dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan lebih memfokuskan alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis. Bupati Dian menargetkan angka kemiskinan turun ke kisaran 10,42%–11,5%, sedangkan tingkat pengangguran terbuka diarahkan menurun hingga 7,70%–8,80%.
Tak hanya sektor ekonomi, aspek kesehatan juga menjadi perhatian serius. Penguatan layanan kesehatan ibu dan anak akan dilakukan melalui peningkatan kualitas Posyandu, pemenuhan tenaga kesehatan, serta penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang merata.
"Kami ingin memastikan setiap keluarga, terutama ibu dan anak, mendapat akses kesehatan yang layak dan merata,”ungkapnya.
Sementara dalam upaya menekan angka stunting, Pemkab Kuningan mengalokasikan anggaran sebesar Rp279 miliar pada perubahan APBD 2025. Dana tersebut mencakup intervensi gizi, ketersediaan air bersih, sanitasi, hingga program edukasi masyarakat.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) sebesar Rp200 juta atau setara 15 ton beras pada tahun 2025. Namun demikian, Bupati Dian mengakui bahwa cadangan pangan di tingkat desa belum dialokasikan oleh masing-masing pemerintah desa.
"Dengan keterpaduan program dan dukungan anggaran yang fokus, kami optimistis seluruh strategi ini akan mendorong peningkatan IPM, PDRB per kapita, serta mempercepat pencapaian target pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto