get app
inews
Aa Text
Read Next : Bersama Rakyat, TNI Bangun Harapan Lewat Program Rutilahu di Sindangjawa Kuningan

Bupati Targetkan Penurunan Kemiskinan 10,42 Persen dan Pengangguran 7,70 Persen

Jum'at, 25 Juli 2025 | 12:53 WIB
header img
Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar. Foto: Andri

KUNINGAN,iNEWS.ID–Pemerintah Kabupaten Kuningan terus mengarahkan langkah strategis untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, melalui serangkaian program terintegrasi. Yakni berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, penguatan layanan kesehatan dasar, dan pengembangan sektor-sektor produktif.

Dalam keterangan resminya, Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar mengungkapkan, bahwa berbagai program unggulan telah dirancang dan diperkuat sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pembinaan dan pembiayaan secara berkelanjutan bagi pelaku UMKM dan petani.

Di antaranya adalah program Pemberdayaan Sanggar Ekraf dan Usaha Rakyat (Pasar Raya), Digitalisasi Pasar Desa, Jaringan Irigasi Walatra Cai Tani Mukti (Jawara Tani), serta penataan Alun-Alun Desa melalui Program Nata Daya yang dikembangkan sebagai pusat ekonomi sekaligus daya tarik wisata berbasis potensi lokal.

"Seluruh program tersebut dirancang tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi berkesinambungan dan terhubung langsung dengan strategi penanggulangan kemiskinan dalam RPJMD 2025–2029. Fokus utamanya adalah masyarakat miskin dan rentan, khususnya UMKM kecil dan petani desa,”ujarnya, Jumat (25/7).

Bupati juga menegaskan bahwa untuk memastikan efektivitas program, penetapan sasaran dilakukan berdasarkan data kemiskinan yang valid, agar setiap intervensi tidak bersifat sporadis melainkan memberi dampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat secara terukur.

Terkait kebijakan anggaran, dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan lebih memfokuskan alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis. Bupati Dian menargetkan angka kemiskinan turun ke kisaran 10,42%–11,5%, sedangkan tingkat pengangguran terbuka diarahkan menurun hingga 7,70%–8,80%.

Tak hanya sektor ekonomi, aspek kesehatan juga menjadi perhatian serius. Penguatan layanan kesehatan ibu dan anak akan dilakukan melalui peningkatan kualitas Posyandu, pemenuhan tenaga kesehatan, serta penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang merata.

"Kami ingin memastikan setiap keluarga, terutama ibu dan anak, mendapat akses kesehatan yang layak dan merata,”ungkapnya.

Sementara dalam upaya menekan angka stunting, Pemkab Kuningan mengalokasikan anggaran sebesar Rp279 miliar pada perubahan APBD 2025. Dana tersebut mencakup intervensi gizi, ketersediaan air bersih, sanitasi, hingga program edukasi masyarakat.

Untuk mendukung ketahanan pangan, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) sebesar Rp200 juta atau setara 15 ton beras pada tahun 2025. Namun demikian, Bupati Dian mengakui bahwa cadangan pangan di tingkat desa belum dialokasikan oleh masing-masing pemerintah desa.

"Dengan keterpaduan program dan dukungan anggaran yang fokus, kami optimistis seluruh strategi ini akan mendorong peningkatan IPM, PDRB per kapita, serta mempercepat pencapaian target pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029,”pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut