get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Dalami Kasus Bayi Meninggal di RSUD, Sejumlah Saksi Diperiksa

Direktur RSUD Linggajati Dinonaktifkan, Bupati Tegaskan Investigasi Menyeluruh

Kamis, 17 Juli 2025 | 13:12 WIB
header img
Menyusul polemik meninggalnya bayi pasien di RSUD Linggajati, Bupati Kuningan mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara Direktur RSUD Linggajati. Foto: Andri

"Tim kami sebenarnya telah bekerja dalam senyap. Dinas Kesehatan sudah membahas hasil audit internal secara menyeluruh dan objektif. Karena hasilnya menunjukkan adanya kejanggalan, kami menilai perlu dilakukan investigasi lebih lanjut oleh pihak independen,”jelasnya.

Untuk itu, Bupati menugaskan Dinas Kesehatan agar segera melibatkan Majelis Disiplin Profesi sebagai tim independen guna mendalami lebih jauh kasus kematian mendadak bayi dalam kandungan di RSUD Linggajati. Sebagai bentuk komitmen terhadap objektivitas dan netralitas proses penyelidikan, ia memutuskan menonaktifkan sementara Direktur RSUD Linggajati.

"Langkah ini kami ambil agar Majelis Disiplin Profesi bisa bekerja secara leluasa dan obyektif. Namun demikian, kami tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Jabatan direktur kami nonaktifkan sementara hingga proses investigasi tuntas,”tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian yang telah menimbulkan keresahan publik, serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan rumah sakit.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan mutu layanan kesehatan, baik di RSUD Linggajati maupun di seluruh rumah sakit milik daerah. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami semua untuk bekerja lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” tandasnya.

Kasus ini sendiri sebelumnya menjadi perhatian publik, setelah pihak keluarga pasien melaporkan dugaan kelalaian medis yang menyebabkan bayi dalam kandungan meninggal dunia saat proses persalinan di RSUD Linggajati. Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak rumah sakit, dan proses penyelidikan masih berlangsung.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut