get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua KPAID Cirebon Sebut Barak Militer di Kuningan Bisa Jadi Rujukan Daerah Lain

Longsor di Kawasan Ciremai, Begini Tanggapan Pengusaha hingga Pemerhati Lingkungan

Senin, 26 Mei 2025 | 10:49 WIB
header img
Tampak lokasi kejadian longsor di kawasan kaki Gunung Ciremai tepatnya jalur hiking Lembah Cilengkrang, Kuningan. (foto: Ist)

KUNINGAN,iNEWS.ID–Musibah longsor yang terjadi di kawasan kaki Gunung Ciremai, tepatnya di lereng Arunika hingga jalur hiking Lembah Cilengkrang masih menjadi perhatian publik.

Bencana tanah longsor yang mengancam kawasan konservasi ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga menggugah diskusi serius soal tata ruang, pembangunan, dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Pada momen diskusi yang berlangsung di Desa Pajambon, Owner Arunika yakni H Rokhmat Ardiyan (HRA) mengungkapkan, pembangunan kawasan Arunika sebenarnya bermula dari niat baik membuka lapangan pekerjaan. Namun, tempat yang awalnya tersembunyi dan indah itu mendadak viral dan menuai perhatian luas.

"Pembangunan Arunika dari awal memang berbahan batu-batuan. Saya bagian dari keluarga besar AKAR, dan soal lingkungan bagi saya adalah harga mati. Komitmen saya, dalam bisnis tidak boleh mencelakakan siapa pun, dan tidak boleh mewariskan masalah," ujar HRA, mengakui bahwa integritas menjadi prinsip utama dalam setiap langkah bisnisnya.

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut