Longsor di Kawasan Ciremai, Begini Tanggapan Pengusaha hingga Pemerhati Lingkungan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Musibah longsor yang terjadi di kawasan kaki Gunung Ciremai, tepatnya di lereng Arunika hingga jalur hiking Lembah Cilengkrang masih menjadi perhatian publik.
Bencana tanah longsor yang mengancam kawasan konservasi ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga menggugah diskusi serius soal tata ruang, pembangunan, dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Pada momen diskusi yang berlangsung di Desa Pajambon, Owner Arunika yakni H Rokhmat Ardiyan (HRA) mengungkapkan, pembangunan kawasan Arunika sebenarnya bermula dari niat baik membuka lapangan pekerjaan. Namun, tempat yang awalnya tersembunyi dan indah itu mendadak viral dan menuai perhatian luas.
"Pembangunan Arunika dari awal memang berbahan batu-batuan. Saya bagian dari keluarga besar AKAR, dan soal lingkungan bagi saya adalah harga mati. Komitmen saya, dalam bisnis tidak boleh mencelakakan siapa pun, dan tidak boleh mewariskan masalah," ujar HRA, mengakui bahwa integritas menjadi prinsip utama dalam setiap langkah bisnisnya.
Editor : Andri Yanto