KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Fraksi PPP DPRD Kuningan, Jabar, memberikan tanggapan serius terhadap Perubahan RAPBD 2024. Bahkan ditekankan, pengelolaan keuangan di Perubahan APBD 2024 mesti fokus terhadap penyelesaian tunda bayar.
Fraksi PPP DPRD Kuningan yang diketuai Dokter Toto Taufikurohman melalui PU Fraksinya, Kamis (8/8), mengingatkan pemerintah daerah agar dalam merencanakan target program dan kegiatan tahun 2024, harus jeli dan berkomitmen sesuai dengan Rencana Kerja dan KUA PPAS Perubahan 2024, yang telah disepakati oleh Pemda dan DPRD.
"Dampak dari persoalan tunda bayar ini tidak bisa diselesaikan secara singkat. Butuh kerja keras dan keseriusan dari kita bersama antara eksekutif dan legislatif untuk menyelesaikan," katanya.
Dokter Toto menegaskan pentingnya alokasi anggaran yang tepat, agar tidak terjadi lagi permasalahan tunda bayar yang berdampak luas terhadap jalannya roda pemerintahan daerah saat ini.
"Dalam Perubahan RAPBD 2024, pendapatan daerah setelah perubahan mencapai Rp 3,07 triliun lebih, sedangkan belanja sebesar Rp 3,11 triliun lebih, sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 34,44 miliar lebih. Fraksi PPP meminta Pemda untuk menjelaskan lebih rinci tentang defisit ini, dan serius dalam menangani masalah tunda bayar agar tidak terulang di tahun-tahun mendatang," bebernya.
Editor : Andri Yanto