get app
inews
Aa Read Next : Legislator Jabar Pimpin Rapat Perdana Fraksi Gerindra di Kuningan, Bahas Pilkada 2024

PPP Minta Perubahan APBD Kuningan 2024 Fokus Penyelesaian Tunda Bayar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:31 WIB
header img
Suasana saat rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Fraksi PPP DPRD Kuningan, Jabar, memberikan tanggapan serius terhadap Perubahan RAPBD 2024. Bahkan ditekankan, pengelolaan keuangan di Perubahan APBD 2024 mesti fokus terhadap penyelesaian tunda bayar.

Fraksi PPP DPRD Kuningan yang diketuai Dokter Toto Taufikurohman melalui PU Fraksinya, Kamis (8/8), mengingatkan pemerintah daerah agar dalam merencanakan target program dan kegiatan tahun 2024, harus jeli dan berkomitmen sesuai dengan Rencana Kerja dan KUA PPAS Perubahan 2024, yang telah disepakati oleh Pemda dan DPRD.

"Dampak dari persoalan tunda bayar ini tidak bisa diselesaikan secara singkat. Butuh kerja keras dan keseriusan dari kita bersama antara eksekutif dan legislatif untuk menyelesaikan," katanya.

Dokter Toto menegaskan pentingnya alokasi anggaran yang tepat, agar tidak terjadi lagi permasalahan tunda bayar yang berdampak luas terhadap jalannya roda pemerintahan daerah saat ini.

"Dalam Perubahan RAPBD 2024, pendapatan daerah setelah perubahan mencapai Rp 3,07 triliun lebih, sedangkan belanja sebesar Rp 3,11 triliun lebih, sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 34,44 miliar lebih. Fraksi PPP meminta Pemda untuk menjelaskan lebih rinci tentang defisit ini, dan serius dalam menangani masalah tunda bayar agar tidak terulang di tahun-tahun mendatang," bebernya.

Fraksi PPP juga tidak bosan mengingatkan pemerintah daerah, untuk segera menertibkan seluruh aset daerah dan mengelolanya secara profesional, agar bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah yang efektif.

"Jangan sampai aset daerah disalahgunakan oleh oknum yang merugikan negara," tegasnya.

Lebih lanjut, Fraksi PPP menyampaikan bahwa kondisi keuangan pemerintah daerah yang saat ini mengalami banyak masalah, tidak boleh menjadi alasan untuk tidak melakukan langkah-langkah inovatif.

"Ini adalah momen untuk menunjukkan kreativitas dan membalikkan keadaan menjadi lebih baik," ujarnya.

Fraksi PPP menekankan agar di sisa waktu tahun 2024, seluruh target prioritas dapat terlaksana, mengingat realisasi anggaran semester pertama masih di bawah 50 persen. Fraksi PPP juga meminta penjelasan mengenai kontribusi PDAU terhadap peningkatan PAD, khususnya dalam Perubahan APBD 2024.

Selain itu, Fraksi PPP menyarankan agar pemerintah daerah terus memaksimalkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat serta provinsi, terkait optimalisasi Dana Alokasi Khusus. Sehingga program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Kuningan dapat berjalan maksimal.

"Fraksi PPP akan terus mengontrol dan mengevaluasi kinerja setiap SKPD di Kabupaten Kuningan, agar target yang direncanakan bisa tercapai dan permasalahan gagal bayar tidak terulang kembali," tutupnya.(*)

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut