KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) mendatangi Gedung DPRD Kuningan untuk mengadukan kondisi mereka yang dianggap sepi pembeli usai direlokasi, Selasa (11/6). Bahkan suasana memanas mewarnai audiensi antara PKL, DPRD, dan Pemda Kuningan terkait kebijakan relokasi tersebut.
Kedatangan ratusan PKL didampingi sejumlah advokat Kuningan yang dipimpin Dadan Somantri Indra Santana. Pimpinan DPRD mempersilakan para PKL masuk untuk berdialog di ruang sidang utama.
Dialog tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy didampingi Wakil Ketua Hj Kokom Komariah. Tampak pula Ketua Komisi I DPRD Deki Zainal Muttaqin bersama anggota H Purnama.
Para pedagang mengeluhkan sepinya lokasi perdagangan di Puspa Siliwangi, yang menjadi tempat relokasi PKL dari pertokoan Siliwangi dan Tamkot. Kondisi ini membuat pendapatan mereka turun drastis, berdampak pada penghidupan keluarga.
"Sepi, kita dagang juga tidak laku di Puspa. Pembeli sepi, kebutuhan tidak bisa ditunda. Biaya anak sekolah, kebutuhan sehari-hari terganggu," keluh seorang pedagang.
Audiensi tersebut hampir diwarnai perdebatan panjang antara Asda II Deden Kurniawan dan Advokat Dadan Somantri. Ketua DPRD memberi jalan agar masalah ini segera dicarikan solusi oleh Pemda.
Editor : Andri Yanto