get app
inews
Aa Read Next : 42 Pemain Debutan di Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Ini 5 Penyebab Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Al-Adalah FC, Nomor Lima Kelelahan

Senin, 14 November 2022 | 08:43 WIB
header img
Lima penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Al-Adalah FC. Foto: DOK.iNews.id.

JAKARTA, iNewsKuningan.id Lima penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Al-Adalah FC, ada faktor kelelahan. Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan dalam laga uji coba melawan Al-Adalah FC.

Garuda Nusantara dibuat tak berdaya oleh klub kasta tertinggi di Liga Arab Saudi. Timnas Indonesia harus menyerah 0-2 dari Al-Adalah FC dalam laga yag diselenggarakan Minggu (13/11/2022) di Stadion Emirhan Side, Turki tersebut.

Anak asuh Shin Tae-yong ini awalnya sempat memberikan perlawanan hingga menutup babak pertama dengan skor sama kuat 0-0. Namun, pada babak kedua Al-Adalah FC sanggup mencetak dua gol yang membuat Timnas Indonesia U-20 kalah.

Lantas apa sebenarnya yang menjadi alasan Muhammad Ferarri dan kolega bisa mengalami kekalahan. Dikutip dari Okezone.com, Senin (14/11/2022) berikut penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Al-Adalah FC.

Penyebab Timnas Indonesia U-20 kalah dari Al-Adalah FC:

1. Kalah Pengalaman

Timnas Indonesia U-20 merupakan tim yang berisikan pemain-pemain muda yang sedang mencoba mencari pengalaman sebanyak mungkin agar bisa bersinar di masa depan. Sementara Al-Adalah FC adalah klub profesional yang bermain di kasta tertinggi liga Arab Saudi.

Hal itu jelas menjadi perbedaan yang amat besar. Para pemain Al-Adalah FC jauh lebih berpengalaman dan hal tersebut mereka manfaatkan untuk bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-20.

Kendati demikian, positifnya untuk Timnas Indonesia U-20, para pemain menjadi dapat pengalaman bermain dari Al-Adalah FC.

2. Inisiatif Mencari Ruang Masih Minim

Menghadapi tim dengan pengalaman yang banyak seperti Al-Adalah FC, Timnas Indonesia U-20 harus berpikir dengan cepat dalam setiap pergerakannya. Namun, Shin Tae-yong justru melihat banyak pemain yang masih telat dalam mengambil keputusan.

Terutama dalam hal memanfaatkan ruang. Shin Tae-yong melihat ketika ada pemain yang mencoba membuka ruang, namun sang pemegang bola justru tak memberikan umpan. Peluang gol pun pada akhirnya sulit tercipta.

“Dan juga ruang, maksud saya, pemain belum paham konsep memanfaatkan ruang, jadi maksudnya kalau ada pemain yang menciptakan ruang, harusnya ada yang datang, dan oper bola ke daerah itu,” lanjut Shin Tae-yong.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut