SURABAYA, iNewsKuningan.id - Dicecar 35 pertanyaan, Iwan Bule kembali diperiksa penyidik selama 4,5 jam. Polisi terus mendalami kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema Malang usai pertandingan lanjutan Liga 1 2022-2023 beberapa pekan silam.
Pihak kepolisian yang terus bekerja keras untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan termasuk dengan melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan. Iwan Bule sapaan dari Mochamad Iriawan pun tampak memuhi panggilan dari Pihak penyidik dari Polda Jawa Timur, Kamis (3/11/2022).
Iwan Bule akhirnya keluar dari ruang penyidik Ditreskrimum Polda Jatim pada pukul 15.06 WIB setelah diperiksa selama hampir 4,5 jam. Sebelumnya, Iwan Bule tampak memasuki ruang penyidik sekitar pukul 10.20 WIB.
Iwan Bule yang diperiksa sebagai saksi dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik Polda Jatim terkait tragedi Kanjuruhan.
"Terimakasih teman teman media, hari ini tanggal 3 (Nopember) kami memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim, karena minggu lalu mohon maaf kami tak bisa hadir. Karena ada beberapa kegiatan baik rakor dan maupun rapat piala dunia," kata Iwan Bule usai pemeriksaan, Kamis (3/11/2022) yang dikutip dari Okezone.com.
Dia menambahkan, dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya hanya memberikan beberapa dokumen-dokumen pendukung kepada penyidik. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan sejumlah keterangan tambahan. Terkait berapa dokumen yang diserahkan, Iwan tak merincinya, namun ia menyebut banyak dokumen.
"Dokumen banyak, yang jelas untuk pendukung kepada penyidik dokumen yang kita sampaikan," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh yang mendampingi Iwan Bule mengatakan, materi pertanyaan seputar pendalaman peran dan fungsi PSSI, operator, pelaksana kompetisi dan penanggung jawab pertandingan.
"Sedangkan dokumen yang diserahkan ke penyidik adalah SK PSSI dan workshop yang dilakukan PSSI kepada panita pelaksana, klub, petugas kesehatan, dan bisnis," katanya.
Editor : Miftahudin