KUNINGAN, iNews.id - Korem 063 Sunan Gunung Jati dan Kodim 0615 Kuningan menggelar Latihan Teknis Intel Teritorial Tempur (Latnis Intel Ter Pur) Terintegrasi Tahun Anggaran 2022 di Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Senin (29/8/2022).
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelijen, teritorial, dan tempur. Tak hanya ratusan TNI dari Korem 063/SGJ dan Kodim 0615/KNG, latihan ini diikuti juga anggota Polres Kuningan, Satpol PP, Damkar, Polisi Militer, Dinkes Kuningan, Polhut, anggota Tagana, TNGC, Pemuda Pancasila, Hipakad, FKPPI, Banser, serta warga dan aparat Desa Sindangjawa, Ciketak, Longkewang, Kecamatan Kadugede.
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca mengatakan, operasi perlawanan wilayah penyergapan dan penghancuran instalasi adalah suatu bentuk operasi yang dihadapkan pada situasi Global, Regional dan Nasional yang semakin kompleks dan berdampak pada kemungkinan munculnya ancamanan yang semakin nyata di wilayah NKRI.
Dalam rangkaian operasi perlawanan wilayah penyergapan dan penghancuran instalasi mengambil konsep "total people's war", ujarnya
Danrem menegaskan, Prajurit Kodim 0615/Kuningan ini tidak akan pernah gentar dengan ancaman musuh yang akan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami prajurit Korem 063/SGJ siap mengawal dan mengamankan keutuhan NKRI," tegas Danrem.
Sementata itu Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyatakan, kegiatan ini dalam rangka pembinaan, sosialisasi dan edukasi bagaimana menjabarkan undang-undang TNI no. 43.
"Saya mencoba melihat apa saja hambatan dalam implementasi antara komponen utama, cadangan, dan pendukung," ujarnya.
Pangdam berharap dari kegiatan ini ialah persatuan yang terintegrasi. Perlu ada undang-undang yang disinkronkan karena selama ini kegiatan sendiri-sendiri. Bagaimana peran TNI dan masyarakat.
"Yang paling utama dalam latihan ini adalah prosedural, komunikasi dan pengendalian itu sendiri," tandasnya.
Editor : Miftahudin