"Saya atas nama Pemda Kuningan, masyarakat, dan keluarga korban menyampaikan apresiasi, penghargaan, serta ucapan terima kasih yang tulus kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Kapolri, Presiden KSPSI Bapak Andi Gani Nena Wea, Bapak Kabareskrim, dan seluruh jajaran yang telah bekerja luar biasa,”ujar Bupati Dian.
Didampingi Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, Bupati Dian juga menilai kinerja Bareskrim Polri sangat cepat, responsif, dan profesional. Menurutnya, keberhasilan pemulangan para korban ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya.
"Ini di luar dugaan kami. Ini menunjukkan profesionalisme Polri dalam memberikan rasa aman, keadilan, dan yang paling penting menghadirkan kembali harapan bagi warga negara kita,”tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Dian mengingatkan masyarakat agar peristiwa ini menjadi pelajaran bersama, khususnya untuk tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan ke luar negeri yang tidak jelas prosedur dan legalitas penyalurnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menilai, pemulangan korban TPPO ini sebagai salah satu proses tercepat yang pernah dilakukan. Ia menyebut langkah tersebut sebagai contoh konkret keberpihakan negara kepada rakyat.
Ia juga mengungkapkan, telah menjalin koordinasi dengan konfederasi buruh di Kamboja guna memperkuat sistem perlindungan pekerja migran Indonesia, khususnya di kawasan ASEAN.
Konferensi pers pemulangan korban TPPO ini turut dihadiri sejumlah pejabat lintas instansi, di antaranya Wakabareskrim Polri Irjen Pol Nunung Syaifuddin, Wakil Kepala Baintelkam Polri Irjen Pol Nanang Rudi Supriatna, Direktur Pengawasan, Pencegahan, dan Penegakan BP2MI Brigjen Pol Eko Iswantono, Direktur TPPO Brigjen Pol Dr Nurul Azizah, serta Plt Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Yossy Aprizal selaku Counsellor Embassy of Republic Indonesia in Phnom Penh.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
