KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Jabar, menggelar rapat paripurna terkait Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Raperda APBD Kuningan TA 2025 di gedung dewan setempat, Selasa (29/10). Rapat ini dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih didampingi unsur pimpinan Dwi Basyuni Natsir dan Saw Tresna Septiani.
Salah satu PU Fraksi yang disampaikan yakni dari PKS. Juru Bicara Fraksi PKS DPRD Kuningan, Wawan Romliansah mengemukakan PU fraksinya terhadap Raperda APBD Kuningan Tahun 2025.
Fraksi PKS menyoroti beberapa ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah. Sekaligus menyampaikan berbagai kritik dan usulan terkait rencana anggaran tahun mendatang.
Dalam penjelasannya, Wawan menyampaikan kekhawatiran Fraksi PKS atas ketimpangan antara pendapatan yang direncanakan sebesar Rp 2,777 triliun dengan belanja yang mencapai Rp 2,833 triliun.
“Ada selisih yang cukup besar antara belanja dan pendapatan, yang bisa berdampak pada stabilitas keuangan daerah. Kami meminta penjelasan dari pemerintah terkait hal ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fraksi PKS juga menyoroti penurunan anggaran belanja modal di tahun 2025 yang hanya sebesar Rp 189,33 miliar, turun sebesar Rp 72,87 miliar atau 27,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 262,20 miliar. Anggaran belanja modal yang rendah ini hanya mencakup 6,8 persen dari total pendapatan daerah, menurun dari 9,9 persen di tahun 2024.
"Kami menilai bahwa anggaran APBD ini lebih berorientasi pada penyelenggaraan pemerintahan, daripada pembangunan yang memiliki dampak ekonomi langsung," katanya.
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait