Logo Network
Network

3 Film Indonesia Sajikan Adegan Panas, Nomer 2 Sempat Diboikot tapi Laris di Luar Negeri

Ahmad Haidir
.
Kamis, 09 Juni 2022 | 16:41 WIB
3 Film Indonesia Sajikan Adegan Panas, Nomer 2 Sempat Diboikot tapi Laris di Luar Negeri
Film Indonesia (Sumber foto: imdb.com)

JAKARTA, iNews.id - Film Indonesia rating 18+ yang banyak menyajikan adegan panas serta menampilkan sisi gelap kehidupan bahkan ada yang diboikot di Indonesia, namun laris di luar negeri. 

Sejumlah film rating 18+ karya sineas Tanah Air sebenarnya tidak kalah dengan film-film luar negeri. Seperti pengembangan alur cerita yang seru dan disertai kualitas sinematografi yang semakin bagus.

Penasaran film Indonesia rating 18+ apa saja yang seperti demikian?

1. Skandal (2011)

Film Indonesia rating 18+ yang pertama dalam daftar ini adalah Skandal (2011). Dari judulnya saja sudah jelas bahwa film ini adalah sebuah film dewasa yang hot dan gelap. 

Film ini berkisah tentang perselingkuhan antara seorang istri dengan mantan kekasihnya semasa kuliah yang mengakibatkan terjadinya skandal dalam rumah tangganya.

Diceritakan artis seksi Uli Auliani yang berperan sebagai Mischa, diketahui jenuh dengan rumah tangganya bersama Aaron (Mike Lucock), lantaran suaminya sibuk dengan pekerjaannya. Mischa juga curiga bahwa sang suami berselingkuh, sebab Aaron tak pernah memberi atau meminta nafkah batin padanya. Bak gayung bersambut, Mischa bertemu kembali dengan sang mantan kekasih yakni Vincent (Mario Lawalata) yang lantas membawanya larut dalam hubungan terlarang hingga melakukan seks. Tak disangka hubungan itu terus berlanjut, menimbulkan berbagai konflik rumah tangganya bersama Aaron. 

2. Something in the Way (2013)

Film Indonesia rating 18+ berikutnya adalah Something In the Way.

Film ini berkisah tentang seorang sopir taksi bernama Ahmad (Reza Rahadian) yang memiliki libido tinggi. Pertemuannya dengan seorang wanita (Ratu Felisha) lantas membuatnya terjebak dalam sebuah kondisi penuh fantasi dan gairah. 

Film ini memang ditujukan untuk penonton berusia 18 tahun ke atas, karena selain menyajikan adegan panas, juga mengangkat konflik soal pergolakan batin yang mempertanyakan keimanan. 

Penayangannya di bioskop Indonesia pun sempat diprotes masyarakat hingga diboikot. Akan tetapi, film ini justru sukses mendapatkan apresiasi dan tayang di bioskop di Berlin, Jerman. 

Follow Berita iNews Kuningan di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.