Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi Disorot dalam Diskusi Waroeng Rakyat
"Pers itu kontrol sosial. Mereka menjaga objektivitas dan membantu akuntabilitas pemerintahan," tukasnya.
Pemerhati sosial, Pandu Hamzah memberikan pandangan lebih kritis mengenai posisi pers saat ini. Menurutnya, media sedang berada pada fase gonjang-ganjing akibat disrupsi teknologi, PHK massal, hingga pergeseran ideologi ke arah pragmatisme.
"Pers ini seperti berada di pinggir jurang. Ketika berita memengaruhi perilaku publik, di situlah kekuatan pers sebagai pilar keempat demokrasi bekerja. Tapi jika tidak hati-hati, pers bisa terseret arus humanitas yang justru mengikis humanisme dalam demokrasi itu sendiri," ungkapnya.
Ia mengingatkan agar pers jangan sampai kehilangan jati diri layaknya burung lama di sangkar yang lupa cara terbang. Ia menilai pers Kuningan masih terlalu birokrasi sentris, dan perlu bertransformasi untuk lebih mengawal nilai-nilai humanitas dalam kebijakan publik.
Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy yang memiliki latar belakang wartawan, menegaskan bahwa pers adalah elemen vital dalam menjaga demokrasi tetap hidup.
" Saya dibesarkan di dunia pers. Tanpa pers, demokrasi ini hampa,”ujarnya.
Editor : Andri Yanto