Peringati Hari Disabilitas Internasional, Tekankan Pentingnya Inklusi dan Kesetaraan
"Kami bersama Ibu Wakil Bupati dan pimpinan Forkopimda sengaja berbaur dengan anak-anak SLB dan teman-teman difabel lainnya. Mereka pada hakikatnya sama dengan kita, dan pemerintah wajib hadir untuk merangkul,”ujarnya.
Ia menyoroti keberadaan sosok inspiratif asal Kuningan, Dr Elon Carlan, seorang penyandang disabilitas netra yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati dan Plt Kepala Diskopdagperin. Menurut Nuzul, Dr Carlan adalah bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih posisi strategis.
"Mungkin satu-satunya di Jawa Barat bahkan nasional, seorang ASN Eselon II yang tunanetra dan meraih gelar doktor. Beliau menjadi inspirasi bagi kita semua. Inilah alasan pemerintah dan pihak swasta harus memberikan ruang kerja bagi teman-teman difabel,”tegasnya.
Nuzul menambahkan, peringatan ini merupakan momentum penting untuk terus mendorong terwujudnya masyarakat inklusif dan ramah disabilitas, termasuk menjamin pemenuhan hak-hak dasar bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
"Melalui momentum ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kuningan dan pemerintah daerah untuk merangkul saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus. Mereka tidak perlu dikasihani, tetapi harus diberikan pengakuan dan kesempatan yang setara,”ujarnya.
Ia turut mengapresiasi berbagai penampilan yang disuguhkan para penyandang disabilitas pada acara tersebut, sebagai bukti bahwa mereka mampu berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang.
Dengan kehadiran figur seperti Dr Elon Carlan yang menempati posisi strategis dalam pemerintahan, Nuzul berharap semakin banyak pihak yang menyadari bahwa penyandang disabilitas dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah bila diberi peluang yang adil.
"Pak Elon adalah teladan bahwa kemampuan tidak ditentukan oleh keterbatasan fisik. Di Kuningan, kita patut bangga memiliki sosok seperti beliau,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto