Sambaran Petir Bikin 2 Rumah di Kuningan Rusak, Seorang Warga Alami Luka
"Dari hasil kaji cepat, terdapat dua rumah yang terdampak sambaran petir. Rumah milik Roni (60) mengalami kerusakan paling parah pada bagian atap dan dinding atas, sedangkan rumah milik Roheli (55) rusak di bagian genting dan plafon akibat tertimpa material dinding yang ambruk,”ungkap Indra Bayu, Kamis (13/11).
Selain kerusakan material, satu orang warga bernama Dela (20) mengalami luka ringan berupa memar dan lecet karena tertimpa reruntuhan genting saat berusaha menyelamatkan diri.
"Korban sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya kini stabil,”terangnya.
Ia menuturkan, BPBD bersama aparat desa, TNI, Polri, dan masyarakat setempat segera melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian. Tim Assessment BPBD telah diterjunkan untuk melakukan pendataan serta menyalurkan bantuan logistik darurat bagi warga terdampak.
"Kami juga membantu masyarakat membersihkan material bangunan yang ambruk dan melakukan perbaikan seadanya agar rumah kembali bisa dihuni sementara waktu,”ujarnya.
Kerugian material akibat peristiwa tersebut diperkirakan cukup signifikan. Rumah Roni mengalami kerusakan pada dinding dan atap berukuran sekitar 12 x 4 meter, sementara rumah Roheli rusak di bagian genting dan plafon dengan ukuran 5 x 2 meter.
Pihaknya mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan disertai petir.
"Kami mengingatkan warga agar tidak berlindung di tempat terbuka atau di bawah pohon saat hujan lebat, serta segera mematikan perangkat elektronik untuk mencegah risiko sambaran petir,”tegasnya.
Saat ini, proses pembersihan material reruntuhan masih terus dilakukan. BPBD juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, untuk menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan yang dibutuhkan korban.
"Langkah lanjutan akan terus kami koordinasikan dengan pihak desa dan instansi terkait, agar warga terdampak dapat segera pulih dan beraktivitas kembali dengan aman,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto