Kandidat Sekda Mengerucut 3 Nama, Bupati Minta Jangan Terprovokasi Isu Politik
"Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Masing-masing memiliki kelebihan, pengalaman, dan cara pandang yang berbeda, yang justru menjadi kekayaan bagi Kabupaten Kuningan. Namun tentu tidak ada yang sempurna,”ujar Bupati Dian, Rabu (5/11).
Ia berharap, ketiga kandidat dapat menjaga hubungan baik dan tetap solid meski hanya satu orang yang nantinya akan terpilih. Jabatan Sekda bukan sekadar posisi strategis, melainkan amanah besar untuk menjaga ritme dan harmoni birokrasi di daerah.
"Tidak mungkin semuanya terpilih sebagai Sekda. Tapi saya berharap keputusan nanti tidak menjadi pemisah, justru menjadi momentum memperkuat soliditas di tubuh birokrasi Kuningan,”tegasnya.
Ia juga mengingatkan, agar para kandidat tidak mudah terprovokasi isu politik dan tetap menjaga profesionalisme sebagai aparatur sipil negara.
"Jangan terjebak dalam dinamika yang memecah persaudaraan. Jabatan itu sementara, yang abadi adalah pengabdian,”tandasnya.
Dalam pernyataannya, Bupati Dian juga menyelipkan pesan reflektif tentang makna kepemimpinan sejati. Ia menggambarkan pemimpin ideal layaknya air yang selalu mengalir ke tempat rendah namun justru memberi kehidupan.
"Pemimpin sejati itu rendah hati, jernih dalam berpikir, dan membawa manfaat bagi sekitarnya,”ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap proses seleksi Sekda ini dapat menjadi teladan bagi seluruh ASN di Kuningan, khususnya dalam menjunjung tinggi nilai integritas, loyalitas, dan etika pemerintahan yang berkeadaban.
"Siapapun yang nantinya terpilih harus mampu menjadi perekat dan penggerak birokrasi, sementara yang belum terpilih tetap menjadi bagian penting dari pengabdian bagi Kuningan yang maju dan bermartabat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto