Blak-blakan soal Anggaran Dewan, Legislator PKS Ajak Milenial Melek Politik

"Saya dulu juga berangkat dari anak muda biasa, pernah menjadi ketua karang taruna di Desa Manggari. Bukan dari keluarga birokrat maupun pejabat, tapi punya semangat agar suara warga bisa didengar dan diperjuangkan. Karena itu saya ajak anak-anak muda jangan ragu masuk ke ruang-ruang politik,”kata Kang Yaya, Jumat (22/8).
Ia menekankan, ruang politik dapat dimanfaatkan pemuda untuk memperjuangkan aspirasi warga, termasuk hal-hal sederhana seperti pembangunan musala, perbaikan jalan lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.
"Setiap anggota DPRD punya anggaran Rp1 sampai Rp1,5 miliar melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) yang dibawa ke dapilnya. Bentuknya bisa hibah, bantuan kegiatan, perbaikan rutilahu, rehab masjid, pengadaan komputer, mesin jahit, hingga program pemberdayaan anak muda. Kalau di kami, semua bisa dilihat di web resmi maupun akun medsos PKS Kuningan,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan, APBD Kuningan hampir mencapai Rp3 triliun, sehingga seharusnya mampu mendorong pembangunan yang berpihak pada masyarakat jika benar-benar dikawal bersama.
Dalam kesempatan itu, Kang Yaya turut menyinggung soal kondisi keuangan daerah yang sempat terguncang akibat gagal bayar. Meski begitu, ia optimistis masalah tersebut bisa diatasi.
"Di bawah kepemimpinan Pak Bupati Dian Rachmat Yanuar, saya yakin persoalan ini perlahan teratasi sehingga pembangunan kembali berjalan sebagaimana harapan masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Kang Yaya mengajak para pemuda untuk masuk ke organisasi kepemudaan maupun politik agar bisa ikut berperan.
"Kalau kita masuk ke dunia politik, keluh kesah masyarakat bisa kita bawa langsung ke dewan, dan dari situlah lahir kebijakan maupun perda yang berpihak pada rakyat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto