Lorong Merah Putih Sepanjang 650 Meter di Kuningan, Simbol Nasionalisme yang Tumbuh dari Akar Warga

"Inspirasi awalnya dari video-video perayaan kemerdekaan yang viral tahun lalu. Kami ingin buat yang berbeda, yang punya makna,”kata Denis Sudirman, tokoh pemuda yang menjadi inisiator kegiatan ini.
Denis menekankan bahwa deretan foto pahlawan yang dipajang bukanlah pelengkap semata, tapi bentuk edukasi visual.
"Kami ingin generasi muda melihat ini bukan cuma dekorasi, tapi pengingat akan sejarah dan jasa para pahlawan,”terangnya.
Kepala Desa Karangkamulyan, Yayat Supriatna, pun tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Menurutnya, kekompakan warga luar biasa. Bahkan banyak dari mereka secara swadaya mengumpulkan dana dan tenaga untuk mewujudkan Lorong Merah Putih.
"Pemerintah desa hanya memberikan stimulan, selebihnya murni dari semangat warga. Ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air masih kuat di desa kami,” ungkapnya, Rabu (6/8).
Ia juga berharap bahwa perayaan ini tak hanya menjadi tontonan, tapi juga tuntunan bagi generasi muda.
"Bukan sekadar hiasan, lorong ini kami maknai sebagai ruang edukasi karakter menguatkan rasa nasionalisme, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto