get app
inews
Aa Text
Read Next : Perubahan APBD 2025 Kuningan Ditetapkan, Ketergantungan pada Dana Transfer Masih Tinggi

Lorong Merah Putih Sepanjang 650 Meter di Kuningan, Simbol Nasionalisme yang Tumbuh dari Akar Warga

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:44 WIB
header img
Kemeriahan HUT ke-80 RI nampak terlihat di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, dengan aksi nyata pemasangan merah putih di sepanjang jalan. Foto: Ist

KUNINGAN,iNEWS.ID–Di tengah semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, menyuguhkan sebuah perayaan yang tidak biasa.

Mereka menyulap jalanan desa menjadi Lorong Merah Putih sepanjang 650 meter bukan sekadar dekorasi, tapi sebuah karya kolosal yang menggambarkan kecintaan mendalam pada Tanah Air.

Lorong ini membentang indah di Dusun Cimulya dan Dusun Pasir Tengah, menjadi jalur penuh semangat nasionalisme yang kini ramai diperbincangkan di media sosial. Dari kejauhan, pengunjung akan disambut oleh replika Burung Garuda yang gagah berdiri di gerbang masuk, seolah menjadi penjaga lorong yang menuntun setiap langkah menuju perjalanan sejarah.

Di sepanjang sisi kanan dan kiri lorong, puluhan poster tokoh bangsa dipasang rapi: mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Presiden Pertama RI Ir Soekarno, hingga deretan pahlawan nasional yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Semua ini dirangkai bukan hanya untuk estetika, melainkan sebagai pengingat, bahwa kemerdekaan lahir dari darah dan pengorbanan.

Atap lorong dibuat begitu megah dengan kanopi kain Merah Putih yang membentang lembut, memberikan nuansa khidmat sekaligus semarak. Saat malam tiba, lorong ini tak kehilangan pesonanya. Ratusan lampu hias menggantung, menjadikan lorong ini bercahaya seperti bintang di jalan desa.

Yang membuat perayaan ini begitu spesial adalah cara warga mewujudkannya. Di setiap gang, terlihat kreativitas tanpa batas ada yang memanfaatkan barang bekas yang dicat Merah Putih, ada pula yang membangun patung kuda lengkap dengan pejuangnya. Bahkan, jalanan pun turut dihias penuh warna, menjadi karya seni jalanan yang membanggakan.

Di balik gemerlap ini, ada cerita tentang solidaritas, gotong royong, dan semangat membangun desa. Perangkat desa, BPD, hingga tokoh masyarakat seperti H Udin Safrudin dan H Ucup Akang Gaya turut memberikan dukungan penuh. Tapi motor utamanya adalah para pemuda.

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut