get app
inews
Aa Text
Read Next : Angin Kencang Terjang Darma, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak

Ansor Sikapi Demo PKL dan Mahasiswa PMII ke Bupati Kuningan

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:14 WIB
header img
Aksi demonstrasi para pedagang kaki lima (PKL) bersama sejumlah mahasiswa dari PMII ke Bupati Kuningan mendapat tanggapan dari GP Ansor Kuningan. Foto: Andri

"Jangan sampai niat baik Pemerintah Daerah dikerdilkan dengan narasi tunggal bahwa relokasi ini adalah penindasan. Pemerintah bahkan sudah membuka ruang evaluasi serta menyediakan skema bantuan dan penguatan kelembagaan ekonomi. Proses ini harus kita kawal bersama dengan cara yang jernih, adil, dan bermartabat,”terangnya.

Senada dengannya, Sekretaris PC GP Ansor Kuningan, M Apip Firmansyah, menilai penataan PKL sebagai bagian dari proses jangka panjang yang memang membutuhkan pendekatan bertahap dan menyeluruh.

"Relokasi bukan sekadar memindahkan pedagang, tapi juga membina dan memberdayakan. Pemerintah Daerah juga sudah menggulirkan sejumlah langkah nyata seperti insentif ekonomi, penguatan koperasi, dan pemetaan zona perdagangan alternatif. Ini harus dipahami sebagai ikhtiar bersama untuk kemajuan,”jelasnya.

Sementara Bendahara PC GP Ansor, Caesar Dzikri Ryansyah, menekankan pentingnya menjaga semangat kritis yang elegan dan tidak terjebak dalam politisasi.

"Perjuangan rakyat kecil tidak boleh dijadikan komoditas politik. Kami mengajak seluruh elemen, termasuk sahabat-sahabat mahasiswa, untuk tetap bersikap kritis namun proporsional. Kritik itu baik, tapi mari kita hindari narasi-narasi yang justru merugikan rakyat yang katanya sedang kita bela,” ujarnya.

Lebih lanjut, GP Ansor mendorong agar penataan kota tidak dilakukan dalam ruang komunikasi yang tertutup. Mereka meminta agar Pemerintah Daerah konsisten membuka ruang dialog, menyusun peta jalan yang jelas dan terukur, serta mensosialisasikan secara terbuka kepada masyarakat.

"Pemerintah yang kuat bukan yang anti kritik, tapi yang mau mendengar dan terus memperbaiki. Dan rakyat yang dewasa bukan yang hanya menuntut, tapi juga memahami gambaran besar untuk kebaikan bersama,” tegas GP Ansor dalam pernyataan resminya.

GP Ansor menutup dengan ajakan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan kota dan keberpihakan pada suara rakyat. "Kuningan tak akan melesat hanya dengan pembangunan fisik, tapi juga dengan hati yang mendengar dan tangan yang merangkul. Mari kita rawat semangat kebersamaan ini," pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut