DPRD Desak Pemda Beri Perhatian Serius bagi Petugas Damkar dan Pengangkut Sampah

"Setiap tugas pemadaman maupun penyelamatan yang mereka emban selalu mengandung bahaya. Ini pekerjaan penuh risiko, dan sayangnya, hingga kini perlindungan mereka masih sangat minim,”ujar Kang Yaya, Sabtu (28/6).
Ia mengungkapkan, banyak petugas Damkar harus menanggung biaya pengobatan sendiri saat mengalami cedera di lapangan karena belum difasilitasi asuransi kerja atau BPJS Ketenagakerjaan secara optimal. Tak hanya itu, penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan pemberian insentif juga belum memadai.
"Sudah saatnya pemerintah daerah memberikan perlindungan yang layak bagi para pejuang di garis depan keselamatan ini. Paling tidak, mereka mendapatkan APD lengkap, asuransi kerja, dan insentif sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” tegasnya.
Kang Yaya juga menyoroti, kondisi para petugas pengangkut sampah yang sehari-hari bertugas menjaga kebersihan kota. Menurutnya, profesi ini tidak kalah berisiko, terutama terhadap paparan penyakit dan kondisi kerja yang tidak ramah kesehatan.
"Mereka juga layak mendapatkan perlindungan kesehatan dan jaminan kerja. Jangan sampai kerja berat mereka tidak diiringi dengan perhatian serius dari pemerintah,”katanya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Kang Yaya, DPRD terus mendorong Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera mengambil langkah konkret. Bentuk perhatian tersebut tidak hanya menyangkut aspek perlindungan fisik, tetapi juga kesejahteraan secara menyeluruh.
"Kesejahteraan petugas lapangan seperti Damkar dan pengangkut sampah bukan hanya soal gaji, tapi juga jaminan keselamatan kerja. Ini bentuk penghormatan kita atas kerja-kerja kemanusiaan mereka,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto