Polisi Beberkan Hasil Autopsi Remaja Diduga Korban Perang Sarung di Kuningan

Meskipun demikian, kepolisian tetap mendalami kasus ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang terlibat. Hingga saat ini, Sabtu (8/3), sudah ada 20 orang yang diperiksa sebagai saksi, mayoritas merupakan remaja yang ikut dalam perang sarung tersebut. Pemeriksaan yang berlangsung juga dengan didampingi para orang tua.
"Karena mereka masih di bawah umur dan masih sekolah, kami tetap memberikan kesempatan kepada mereka untuk melanjutkan pendidikan. Kami juga berkoordinasi dengan UPTD PPA Kuningan, serta akan menjalin komunikasi dengan KPAI Cirebon untuk pendampingan lebih lanjut," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Willy Andrian juga mengimbau kepada para orang tua dan tenaga pendidik untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di malam hari, khususnya di bulan Ramadan. Ia berharap para remaja lebih diarahkan ke kegiatan positif seperti mengaji dan belajar di rumah setelah salat tarawih, daripada berkeliaran di luar rumah yang berpotensi memicu tindakan negatif seperti tawuran atau perang sarung.
"Kami sangat berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam aktivitas yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tutupnya.***
Editor : Andri Yanto