Seorang Warga di Kuningan Tewas Tertimbun Tanah saat Menggali Septic Tank

"Begitu mendapat laporan, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan upaya evakuasi. Proses penyelamatan berlangsung sekitar 45 menit, dibantu oleh tim Inafis Polres Kuningan, anggota Polsek Kuningan, Babinsa Kelurahan Cirendang, tim kesehatan dari Puskesmas Kuningan, serta perangkat kelurahan,”ujar Andri Arga Kusumah.
Setelah berhasil dievakuasi pada pukul 10.15 WIB, korban bernama Ano (48) segera diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Kuningan. Sayangnya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Menanggapi insiden ini, Andri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan penggalian septic tank atau sumur, terutama dalam kondisi tanah yang tidak stabil.
"Sebaiknya diberi pengaman tembok pembatas dan dicor agar lebih kuat. Selain itu, jika ada pekerjaan yang berisiko tinggi, jangan dilakukan sendirian, selalu minta bantuan atau pengawasan dari orang lain,”imbaunya.
Ia juga mengingatkan, bahwa masyarakat dapat segera menghubungi UPT Damkar Satpol PP Kuningan melalui call center (0232) 871113 atau 081322698881 jika membutuhkan bantuan evakuasi dalam keadaan darurat.***
Editor : Andri Yanto