get app
inews
Aa Text
Read Next : Akses Jalan Longsor, Mobil Warga Perantau di Kuningan Terjebak

Seorang Warga di Kuningan Tewas Tertimbun Tanah saat Menggali Septic Tank

Jum'at, 21 Februari 2025 | 19:13 WIB
header img
Petugas Damkar Kuningan, Jabar, saat melakukan evakuasi korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah saat menggali lubang untuk septic tank. (foto: Damkar Kuningan)

KUNINGAN,iNEWS.ID–Seorang warga asal Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, meninggal dunia akibat tertimbun tanah saat menggali septic tank. Korban mengalami kecelakaan kerja, setelah tanah dari septic tank lama yang berdekatan tiba-tiba ambrol dan menimbunnya.

Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 09.00 WIB di Kelurahan Cirendang. Menurut laporan dari saksi mata, korban tengah menggali septic tank dengan kedalaman sekitar 4 meter dan lebar 1,3 meter.

Namun, karena jarak septic tank baru dengan yang lama hanya sekitar 70 cm, tanah di sekitarnya runtuh dan menimbun korban. Mengetahui kejadian tersebut, warga segera melaporkan insiden ini ke UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan pada pukul 09.15 WIB.

Merespons laporan tersebut, Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah bersama enam anggota regu penyelamat segera bergerak ke lokasi menggunakan kendaraan rescue lengkap dengan peralatan evakuasi. Tim tiba di lokasi pada pukul 09.30 WIB dan langsung berupaya menyelamatkan korban.

"Begitu mendapat laporan, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan upaya evakuasi. Proses penyelamatan berlangsung sekitar 45 menit, dibantu oleh tim Inafis Polres Kuningan, anggota Polsek Kuningan, Babinsa Kelurahan Cirendang, tim kesehatan dari Puskesmas Kuningan, serta perangkat kelurahan,”ujar Andri Arga Kusumah.

Setelah berhasil dievakuasi pada pukul 10.15 WIB, korban bernama Ano (48) segera diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Kuningan. Sayangnya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Menanggapi insiden ini, Andri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan penggalian septic tank atau sumur, terutama dalam kondisi tanah yang tidak stabil.

"Sebaiknya diberi pengaman tembok pembatas dan dicor agar lebih kuat. Selain itu, jika ada pekerjaan yang berisiko tinggi, jangan dilakukan sendirian, selalu minta bantuan atau pengawasan dari orang lain,”imbaunya.

Ia juga mengingatkan, bahwa masyarakat dapat segera menghubungi UPT Damkar Satpol PP Kuningan melalui call center (0232) 871113 atau 081322698881 jika membutuhkan bantuan evakuasi dalam keadaan darurat.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut