"Iya betul, terjadi peristiwa longsor pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang. Tebing di sekitar permukiman BSPS Dusun Purwasari longsor, menyebabkan kerusakan pada empat rumah milik warga yakni Robin, Danto, Solihin, dan Sunarya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana.
Selain itu, lanjutnya, sebanyak 15 rumah lainnya berpotensi terseret longsor susulan. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Namun, dampaknya cukup signifikan karena beberapa rumah warga rusak, dan potensi longsor susulan masih ada," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau, agar di musim penghujan ini harus disikapi dengan kewaspadaan tinggi, terutama di lokasi rawan seperti tebing dan daerah lereng. Kejadian tanah longsor yang terjadi menjadi pengingat bahwa bencana dapat datang kapan saja.
BPBD Kuningan juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan PLN, untuk menangani dampak bencana. Aparat desa juga telah mengimbau warga agar tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan longsor susulan.
Sementara itu, penghuni rumah yang terdampak telah diungsikan sementara ke rumah kerabat terdekat untuk memastikan keselamatan mereka. "Kami terus memantau kondisi di lapangan, dan berusaha memberikan bantuan secepat mungkin kepada warga yang membutuhkan," kata Indra.
BPBD Kuningan juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kondisi wilayah masing-masing, terutama ketika ada tanda-tanda potensi bencana seperti retakan tanah atau air yang mengalir dari tebing. "Warga harus proaktif melaporkan kondisi tersebut, agar kami dapat segera mengambil tindakan pencegahan," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto