Menurut Uus, dari empat pesantren besar yang telah dilakukan pendataan, pihaknya telah berhasil menghimpun dukungan dari 1.250 orang. Ia pun optimis jumlah ini akan terus bertambah, mengingat banyak pesantren yang belum terdata secara menyeluruh. "Dengan jumlah 80 pesantren, kami yakin bisa menghimpun minimal 15 ribu hingga 20 ribu dukungan," katanya.
Deklarasi ini juga menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya tempat untuk mendidik santri dalam aspek keagamaan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menentukan arah politik daerah.
"Walaupun para kiai sepuh masih ada, tetapi yang menjalankan roda pesantren, pendidikan, dan pengelolaan warisan keilmuan adalah kita, para pimpinan pondok pesantren muda,”terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan bahwa gerakan Gawagis ini tidak main-main. Mereka sudah melakukan pergerakan intensif selama sepekan terakhir dengan berkeliling ke pesantren-pesantren di Kuningan, untuk mensosialisasikan dukungan dan program pasangan Ridho-Kamdan.
Dengan deklarasi ini, Gawagis Kuningan berkomitmen untuk mengawal pasangan Ridho-Kamdan hingga hari pencoblosan. "Kami akan terus bergerak hingga Ridho-Kamdan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Bismillah, kami siap mengawal sampai sukses,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto