"Saya mencatat setiap black campaign yang muncul, bukan hanya yang terkait dengan Pak Dian dan Bu Tuti, tetapi juga semua paslon. Saya yakin isu-isu ini akan berguna nantinya, khususnya bagi paslon Dirahmati setelah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati. Karena setiap isu yang berkembang adalah indikasi adanya masalah yang perlu diperbaiki,”ungkapnya.
Ia juga menyoroti beberapa isu besar, termasuk tuduhan penggunaan narkoba oleh salah satu calon bupati dan wakil bupati. Menurutnya, terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan tersebut, isu ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Kuningan harus menjadi perhatian serius, terutama jika sudah masuk ke ranah pemerintahan.
Isu gagal bayar yang menghantui Pemda Kuningan juga menjadi perhatian Ilham. Ia merasa prihatin bahwa diskusi terkait gagal bayar lebih banyak berfokus pada mencari siapa yang bersalah ketimbang mencari solusi.
Ia mengingat momen ketika almarhum Bupati H Acep Purnama memintanya dan seorang komisaris BUMD, untuk membantu mencari solusi atas masalah tersebut.
"Begitu cintanya Pak Acep pada Kuningan. Alih-alih menyalahkan pihak tertentu, beliau terus mencari solusi,”kenang Ilham.
Mengambil semangat dan kecintaan almarhum Acep Purnama pada Kuningan, Ilham menegaskan bahwa paslon Dian-Tuti serta tim pemenangannya akan semakin masif, dalam melakukan konsolidasi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh Kuningan yang memiliki visi yang sama untuk Kuningan lebih baik.
"Dari berbagai isu seperti narkoba, gagal bayar hingga dugaan kekerasan, kami akan terus memperkuat langkah untuk mewujudkan Kuningan yang lebih baik dan melesat," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto