PDIP Kuningan, lanjut Nuzul, telah mengantarkan pasangan calon bupati-wakil bupati yang mereka usung ke KPU Kuningan untuk mendaftar secara resmi. Sekaligus telah diawali dengan deklarasi partai-partai pengusung.
"Ada enam partai yang mendukung calon bupati dan wakil bupati kita, yaitu PDIP Perjuangan, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Gelora, dan PKN," sebutnya.
Untuk memastikan kemenangan, Nuzul menuturkan bahwa seluruh anggota DPRD dari PDIP Kuningan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, telah diberikan tugas khusus.
"Anggota DPRD Kuningan dan DPRD Provinsi Jawa Barat ditugaskan untuk menjadi pemangku wilayah masing-masing. Setiap anggota DPRD Kuningan minimal mengampu dua kecamatan, sementara Ibu Hj Ika, anggota DPRD Jabar, ditugaskan mengampu lima kecamatan," jelas Nuzul.
Instruksi ini diharapkan dapat mempercepat konsolidasi partai hingga ke tingkat anak ranting.
"PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang memiliki kepengurusan hingga ke tingkat anak ranting. Oleh karena itu, kami menginstruksikan semua pengampu untuk terus melakukan rakor di tingkat kecamatan dengan melibatkan PAC, ranting, dan anak ranting," pintanya.
Tak hanya soal konsolidasi, PDIP juga mempersiapkan saksi-saksi yang akan bertugas di TPS-TPS.
"Saksi adalah elemen penting dalam Pilkada. Oleh karena itu, kami akan segera melakukan pelatihan-pelatihan untuk memastikan saksi kita, baik di pemilihan gubernur maupun bupati, siap menjalankan tugasnya," imbuhnya.
Di akhir pidatonya, Nuzul menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP untuk mulai bergerak dan bekerja keras hingga hari pencoblosan tiba.
"Kami minta seluruh PAC, ranting, dan anak ranting, serta para anggota DPRD yang mengampu wilayahnya, untuk terus bergerak mulai sekarang hingga 27 November nanti. Ini adalah komitmen kita bersama, dan Insya Allah, dengan usaha keras ini, kita akan memenangkan Pilkada," tutupnya.
Dengan mesin partai yang terus dipanaskan dan konsolidasi yang berjalan hingga ke akar rumput, PDIP Kuningan optimis mampu meraih kemenangan di Pilkada 2024.***
Editor : Andri Yanto