Doni, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha tahu dan tempe di Bekasi, menyebutkan bahwa dirinya bertekad untuk mengembangkan UMKM Kuningan, terutama sektor usaha kecil. Salah satu program utamanya adalah membentuk kelompok usaha kecil bagi pedagang-pedagang di daerah, seperti pengrajin tahu dan tempe di Kecamatan Pesawahan.
"Di Bekasi, saya adalah pengrajin tahu dan tempe, dan saya ingin membawa pengalaman itu ke Kuningan. Saya ingin mengembangkan UMKM kecil, seperti pedagang tahu lamping di daerah saya. Kami juga berencana membentuk kelompok-kelompok usaha, terutama untuk para ibu-ibu yang membuat kue bolu, yang saat ini belum mendapatkan pembinaan," ungkapnya.
Selain UMKM, Doni juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur di wilayah dapilnya, khususnya di Kecamatan Pesawahan. Ia mengungkapkan bahwa banyak jalan di daerah tersebut, termasuk di depan rumahnya di Kaduela, yang memerlukan perhatian khusus.
"Meskipun UMKM menjadi fokus utama saya, masalah infrastruktur fisik, seperti jalan yang rusak, juga perlu mendapat perhatian. Banyak jalan di Kecamatan Pesawahan yang rusak parah, dan ini harus segera ditangani," jelasnya.
Doni berharap agar dirinya ditempatkan di komisi yang sesuai dengan bidang yang digelutinya, yakni pengembangan UMKM, agar ia bisa secara langsung terlibat dalam program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di Kuningan.
"Saya berharap bisa ditempatkan di komisi yang berhubungan dengan UMKM, karena itu adalah basis saya. Insya Allah, saya akan berjuang untuk memajukan UMKM di Kuningan, terutama di dapil saya," terangnya.
Dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh, Doni optimistis bahwa pengalamannya di bidang usaha dapat membantu dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kuningan.***
Editor : Andri Yanto