Ketua Panitia Turnamen, Teten Suteja menjelaskan, bahwa tujuan dari turnamen ini adalah sebagai hiburan dan ajang silaturahmi antar kader Ansor Banser se-Kabupaten Kuningan.
Adapun para juara turnamen sepak bola api yaitu Juara 1 PAC GP Ansor Sindangagung, Juara 2 PAC GP Ansor Cigandamekar, Juara 3 Karang Taruna Dukuhpicung, Juara Harapan 1 PAC GP Ansor Cidahu, Juara Harapan 2 PAC GP Ansor Pasawahan, serta Juara Harapan 3 PAC GP Ansor Kramatmulya.
"Kemudian top scorer turnamen ini adalah Sahabat Amir dari PAC GP Ansor Sindangagung, yang menerima penghargaan dari Ketua MWC NU Luragung," imbuhnya.
Khusus hasil akhir dari turnamen catur, lanjutnya, yaitu Juara 1 PAC GP Ansor Luragung, Juara 2 PAC GP Ansor Cidahu, dan Juara 3 PAC GP Ansor Cigandamekar. Kemudian Juara Harapan 1 PAC GP Ansor Sindangagung, Juara Harapan 2 PAC GP Ansor Cidahu, dan Juara Harapan 3 PAC GP Ansor Cigugur.
Sementara Sekretaris PC GP Ansor Kuningan, Cak Imin yang bertindak sebagai penanggung jawab acara, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Termasuk Yayasan Lengkang Wijaya, MWC NU Kecamatan Luragung, seluruh panitia, Kepala Desa Dukuhpicung, Kepala Sekolah SD Dukuhpicung, Karang Taruna Dukuhpicung, serta masyarakat Desa Dukuhpicung.
Ia berharap, agar kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun di berbagai kecamatan, untuk mempererat silaturahmi dan soliditas antar kader Ansor Banser.
Ketua MWC NU Luragung, Kang Aji Muarif menyebut, jika sepak bola api ini melambangkan emosi atau amarah. Dalam permainannya, seseorang harus belajar mengontrol bola api atau emosinya.
"Sebagaimana sabda Kanjeng Nabi, orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah," katanya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut para kader muda Nahdlatul Ulama di Kuningan semakin solid dan kompak.***
Editor : Andri Yanto