KUNINGAN,iNewsKuningan.id - GP Ansor Kuningan memiliki cara tak biasa dalam memperingati HUT ke-79 RI dan Hari Jadi ke-526 Kuningan. Pasalnya, mereka mengadakan turnamen sepak bola api yang sangat menguji nyali para pemain.
Bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Ansor Desa Dukuhpucung, selain turnamen sepak bola api juga diadakan lomba catur. Adapun peserta yakni berasal dari PAC GP Ansor se-Kabupaten Kuningan.
Turnamen pertama adalah kejuaraan catur antar PAC GP Ansor se-Kabupaten Kuningan. Pertandingan ini berjalan sengit, dipandu oleh Percasi Kuningan dengan aturan ketat termasuk penggunaan timer. Persaingan yang ketat membuat pertandingan berlangsung hingga malam hari.
Paling menarik perhatian masyarakat adalah turnamen sepak bola api, yang menjadi acara utama dalam perayaan kali ini. Pertandingan ini menarik antusiasme tinggi dari peserta dan penonton.
Warga Desa Dukuhpicung, Kecamatan Luragung, Kuningan, berkumpul di lapangan sepak bola desa demi menyaksikan pertandingan yang penuh tantangan ini. Turnamen sepak bola api berlangsung selama satu hari, hingga pukul 01.00 dini hari.
Meskipun pertandingan berlangsung hingga larut malam, semangat para peserta tidak surut. Setiap tim terdiri dari enam pemain dengan durasi pertandingan 2x5 menit.
Aturan permainan cukup ketat, seperti bola yang tidak boleh melambung, hanya bisa dimainkan dengan kaki, dan pemain wajib menggunakan sarung. Bola yang digunakan terbuat dari kelapa yang telah dikupas dan direndam dalam minyak tanah, sehingga menyerap dan mempertahankan api saat dibakar.
Ketua Panitia Turnamen, Teten Suteja menjelaskan, bahwa tujuan dari turnamen ini adalah sebagai hiburan dan ajang silaturahmi antar kader Ansor Banser se-Kabupaten Kuningan.
Adapun para juara turnamen sepak bola api yaitu Juara 1 PAC GP Ansor Sindangagung, Juara 2 PAC GP Ansor Cigandamekar, Juara 3 Karang Taruna Dukuhpicung, Juara Harapan 1 PAC GP Ansor Cidahu, Juara Harapan 2 PAC GP Ansor Pasawahan, serta Juara Harapan 3 PAC GP Ansor Kramatmulya.
"Kemudian top scorer turnamen ini adalah Sahabat Amir dari PAC GP Ansor Sindangagung, yang menerima penghargaan dari Ketua MWC NU Luragung," imbuhnya.
Khusus hasil akhir dari turnamen catur, lanjutnya, yaitu Juara 1 PAC GP Ansor Luragung, Juara 2 PAC GP Ansor Cidahu, dan Juara 3 PAC GP Ansor Cigandamekar. Kemudian Juara Harapan 1 PAC GP Ansor Sindangagung, Juara Harapan 2 PAC GP Ansor Cidahu, dan Juara Harapan 3 PAC GP Ansor Cigugur.
Sementara Sekretaris PC GP Ansor Kuningan, Cak Imin yang bertindak sebagai penanggung jawab acara, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Termasuk Yayasan Lengkang Wijaya, MWC NU Kecamatan Luragung, seluruh panitia, Kepala Desa Dukuhpicung, Kepala Sekolah SD Dukuhpicung, Karang Taruna Dukuhpicung, serta masyarakat Desa Dukuhpicung.
Ia berharap, agar kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun di berbagai kecamatan, untuk mempererat silaturahmi dan soliditas antar kader Ansor Banser.
Ketua MWC NU Luragung, Kang Aji Muarif menyebut, jika sepak bola api ini melambangkan emosi atau amarah. Dalam permainannya, seseorang harus belajar mengontrol bola api atau emosinya.
"Sebagaimana sabda Kanjeng Nabi, orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah," katanya.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut para kader muda Nahdlatul Ulama di Kuningan semakin solid dan kompak.***
Editor : Andri Yanto