"Kenakalan remaja bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Kami berharap para siswa bisa memahami dampak buruk dari kenakalan ini dan menjauhinya. Jadilah generasi yang cerdas, disiplin, dan berprestasi," kata Iptu Sri Martini dalam keterangan persnya, Kamis (29/8).
Lebih lanjut, Iptu Sri Martini juga mengingatkan para pelajar mengenai bahaya dunia maya yang saat ini kerap menjadi tempat terjadinya kejahatan seperti pedofilia online, child grooming, love scam, dan cyber bullying. Menurutnya, remaja merupakan kelompok yang rentan menjadi korban di dunia maya karena mereka masih berada dalam masa pencarian jati diri.
Program Polwan Goes to School dinilai sebagai salah satu langkah penting, dalam meningkatkan edukasi untuk mencegah kenakalan remaja dan membentuk karakter pelajar yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga menghibur.
Kehadiran sosok Boneka Polisi Besar yang turut menyapa dan menari bersama para pelajar, menambah keseruan acara. Selain itu, para pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan dari Polwan diberikan hadiah berupa cokelat dan hadiah lainnya, menambah semangat dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan para pelajar di Kuningan dapat lebih memahami pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif. Sekaligus berkomitmen untuk menjadi generasi penerus yang unggul dan berprestasi.***
Editor : Andri Yanto