Ketua GP Ansor Kuningan, Aras menekankan pentingnya tanggung jawab individu dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Setiap individu seharusnya memiliki kewajiban untuk melindungi lingkungannya, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Semakin banyak sampah di sungai, semakin besar kerusakan yang terjadi pada lingkungan dan biota sungai," jelasnya.
Hal senada disampaikan Ketua PAC Pemuda Pancasila Luragung, Ewo. Ia menekankan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, sebagai upaya sederhana namun efektif dalam menjaga kelestarian sungai.
Sementara Koordinator Komunitas Thowaf Nahdliyin, Cak Imin menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian komunitas terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
"Gerakan peduli lingkungan ini adalah bukti nyata kepedulian kami terhadap negeri," ujarnya.
Prof Selamat Hidayat, Koordinator Jaga Kali menambahkan, bahwa sampah jika dikelola dengan baik, sebenarnya memiliki nilai ekonomis yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sampah apapun dapat dimanfaatkan, misalnya sampah organik bisa diolah menjadi pupuk atau kerajinan lainnya. Ini tergantung pada bagaimana cara kita mengelolanya," jelasnya.
Kegiatan bersih-bersih sungai ini diawali dengan menyusuri Sungai Cisanggarung sepanjang tiga jam, mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang sungai hingga berakhir di bendungan perbatasan Desa Benda.
Para peserta berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah di sungai secara sembarangan. Sungai Cisanggarung, yang memiliki potensi besar bagi ekosistem biota dan kehidupan masyarakat sekitar, harus tetap dijaga kebersihannya.
Bahkan jika kebersihan sungai ini terus terjaga, Sungai Cisanggarung memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata dan tempat rekreasi bagi warga sekitar.***
Editor : Andri Yanto