"Program AUTP dirancang untuk melindungi petani padi dari risiko kerugian akibat gagal panen atau kerusakan tanaman padi. Program ini diadakan oleh pemerintah atau lembaga asuransi dengan tujuan mengurangi risiko finansial yang dihadapi petani akibat bencana alam, penyakit tanaman, atau faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil panen," ungkapnya.
Menurutnya, AUTP memiliki keuntungan apabila sawah petani mengalami gagal panen akibat bencana alam, hama, atau penyakit, maka mereka bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp6 juta. Ini membantu petani untuk menutup kerugian dan mengurangi dampak finansial yang besar.
"Secara keseluruhan, AUTP bertujuan untuk mengurangi risiko yang dihadapi petani padi dan membantu menjaga stabilitas ekonomi serta kelangsungan usaha pertanian," jelas Wahyu.
Hand sprayer adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan cairan seperti pestisida, herbisida, atau nutrisi tanaman secara merata pada tanaman. Secara rinci bahwa kegunaan utama hand sprayer meliputi pengendalian hama, pengendalian penyakit, pemupukan, dan penyesuaian lingkungan.
"Alat ini memudahkan aplikasi cairan dengan cara yang lebih terarah dan efisien, serta memungkinkan penyesuaian ukuran tetesan dan jangkauan semprotan sesuai kebutuhan," terangnya.
Dengan bantuan ini, pemerintah daerah berharap dapat mendorong peningkatan produksi pertanian di Kuningan dan mendukung kesejahteraan para petani setempat.(*)
Editor : Andri Yanto