get app
inews
Aa Read Next : Legislator Jabar Pimpin Rapat Perdana Fraksi Gerindra di Kuningan, Bahas Pilkada 2024

Pemerintah Siap Ganti Rugi Gagal Panen, Ini yang Mesti Disiapkan Petani di Kuningan

Selasa, 06 Agustus 2024 | 11:14 WIB
header img
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Dr Wahyu Hidayah. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jabar, terus menyalurkan bantuan berupa hand sprayer kepada kelompok tani secara bertahap, Selasa (6/8). Ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah, dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas hasil tani.

Kepala Diskatan Kuningan, Dr Wahyu Hidayah menjelaskan, bahwa hand sprayer yang diberikan merupakan alat penting dalam proses penyemprotan pestisida dan nutrisi tanaman. Dengan adanya bantuan, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan perawatan tanaman mereka serta mengurangi kerugian akibat hama dan penyakit tanaman.

"Alhamdulillah, ada bantuan 225 mesin semprot untuk 44 Gapoktan yang akan disalurkan, sekaligus penandatanganan berita acara serah terima bantuan. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan hasil pertanian di Kuningan," ucapnya.

Pihaknya berharap, alat itu dapat digunakan dengan baik dan membantu meningkatkan hasil panen serta kualitas produk pertanian. Tidak ada pungutan biaya tambahan seperti administrasi atau lainnya yang dibebankan kepada petani, namun hanya perlu menyiapkan materai dan biaya Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

"Program AUTP dirancang untuk melindungi petani padi dari risiko kerugian akibat gagal panen atau kerusakan tanaman padi. Program ini diadakan oleh pemerintah atau lembaga asuransi dengan tujuan mengurangi risiko finansial yang dihadapi petani akibat bencana alam, penyakit tanaman, atau faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil panen," ungkapnya.

Menurutnya, AUTP memiliki keuntungan apabila sawah petani mengalami gagal panen akibat bencana alam, hama, atau penyakit, maka mereka bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp6 juta. Ini membantu petani untuk menutup kerugian dan mengurangi dampak finansial yang besar.

"Secara keseluruhan, AUTP bertujuan untuk mengurangi risiko yang dihadapi petani padi dan membantu menjaga stabilitas ekonomi serta kelangsungan usaha pertanian," jelas Wahyu.

Hand sprayer adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan cairan seperti pestisida, herbisida, atau nutrisi tanaman secara merata pada tanaman. Secara rinci bahwa kegunaan utama hand sprayer meliputi pengendalian hama, pengendalian penyakit, pemupukan, dan penyesuaian lingkungan.

"Alat ini memudahkan aplikasi cairan dengan cara yang lebih terarah dan efisien, serta memungkinkan penyesuaian ukuran tetesan dan jangkauan semprotan sesuai kebutuhan," terangnya.

Dengan bantuan ini, pemerintah daerah berharap dapat mendorong peningkatan produksi pertanian di Kuningan dan mendukung kesejahteraan para petani setempat.(*)

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut