Meski ada alternatif pinjaman publik, Ia tetap akan fokus untuk mengambil peluang dana hibah. Sebab penerimaan dana hibah ini tidak beresiko tinggi.
"Kalau kita cari, hibah ini ada. Hanya networking kita yang harus bagus, jadi saya sekarang juga sedang memperluas network lebih luas,”ucapnya.
Kaitan kerja sama dengan PDAM Indramayu, lanjutnya, kini posisinya sudah pada tahap penyelesaian kontruksi. Bahkan penyelesaian itu telah mencapai 90 persen.
"Konstruksinya itu sudah 90 persen di Indramayu, kalau di Kuningan sudah mendekati 100 persen. Karena ini dua wilayah ya, kerja sama pertama antar pemerintah (Kuningan-Indramayu) dulu, dan dilanjutkan kerja sama antara PDAM Indramayu dengan Tirta Kamuning,”terangnya.
Dia menjelaskan, bentuk kerja sama ini tripartit yakni PDAM Indramayu, PDAM Kuningan, dan Investor. Jadi PDAM Kuningan menyediakan sumber air baku hingga perijinan dan Investor membangun infrastrukturnya.
"Kalau PDAM Indramayu menyiapkan potensi jumlah pelanggan, dan investor membangun jaringan ke rumah-rumah. Jadi pihak investor yang membangun infrastrukturnya baik di Indramayu maupun Kuningan. Semoga November 2024 itu sudah mengalir, polanya adalah bangun guna serap,”pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto