Aras, Ketua PC GP Ansor Kuningan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Thony yang telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan berbagi gagasan untuk Kuningan. Namun, ia juga menyayangkan keputusan mundur Thony.
"Sayang sekali, padahal Thony memiliki ide-ide luar biasa untuk Kuningan. Dari semua kandidat, mungkin hanya dia yang bisa membawa Kuningan ke arah yang lebih baik,” jelas Aras.
Kepala Desa Lengkong, Irfan Fauzi, juga menyayangkan mundurnya Thony. “Beliau adalah sosok yang baik dan arif. Meskipun keputusan ini diambil karena restu orangtua, saya tetap menghormati dan mendukungnya,” kata Irfan.
Mantan Ketua KPU dan Praktisi Pemilu, Heni Susilawati, mengapresiasi kehadiran Thony sebagai tokoh muda dalam proses kandidasi. "Proses kandidasi sangat dinamis, termasuk kemungkinan tidak melanjutkan ke tahapan berikutnya. Keputusan Thony untuk mundur adalah bagian dari dinamika tersebut," terangnya.
Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kuningan, KH Didin Misbahuddin, menyebut langkah Thony sudah tepat dan menunjukkan ketaatan pada orang tua. “Rasulullah SAW bersabda, orang tua adalah pintu surga paling tengah. Ridha Allah berada pada ridha orang tua,” jelas Kiai Didin, mengutip hadist.
Dengan mundurnya Thony Indra Gunawan dari bursa Pilkada 2024, Kuningan kehilangan salah satu kandidat potensial. Namun, Thony tetap berkomitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan Kuningan melalui berbagai cara yang memungkinkan.(*)
Editor : Andri Yanto