Tak Usung Perubahan, Peluang Koalisi PDIP dengan Golkar di Pilkada Kuningan Sangat Kecil

Namun asumsi tersebut buru-buru dibantah politisi senior Golkar Kuningan, Yudi Budiana yang juga menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Kuningan. “Ya dalam politik semua hal kemungkinan bisa saja terjadi (koalisi). Ya dengan PDIP mudah-mudahan bisa,” kata Yudi.
Dirinya menceritakan, jika koalisi di pilkada sempat dilakukan dengan PDIP pada tahun 2008. “Dulu waktu 2008 untuk pilkada langsung pertama kali, kita bersama-sama dengan pasangan Arochman meraih 72,6 persen. Hari ini kita silaturahmi ke PDIP,” ucapnya.
Meski sama-sama membidik posisi Calon Bupati, Ia beranggapan, hal tersebut dapat dibicarakan. “Ya kan dalam politik itu cair ya, duduk bareng,” tukasnya.
Sementara Sekretaris DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachdy menuturkan, jika bakal calon kepala daerah dari PDIP kini sudah mengurucut menjadi dua nama yakni Ridho Suganda dan Rana Suparman.
“Jadi kewenangan nama dan posisi itu ranah DPP. Namun di PDIP, sudah lima periode ini kita sudah menempatkan kader sebagai bupati dan wakil bupati,” terangnya.
Apakah ada kemungkinan berkoalisi dengan partai yang sama-sama ingin di posisi calon bupati, Ia beranggapan, jika di politik sangat mungkin saja terjadi.
“Politik itu kan seni kemungkinan. Ya bisa saja terjadi, tapi kita tetap Kuningan Satu (Calon Bupati),” tandasnya.
Terhadap silaturahmi Golkar di PDIP sendiri, lanjutnya, pertemuan ini baru saja dilakukan untuk membangun komunikasi politik ke depan. “Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya secara teknis,” pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto